Daerah

Stok Beras Kaltim Aman, Rudy Mas'ud Tegaskan Distributor Wajib Jaga Mutu dan Harga

Kaltim Today
21 Agustus 2025 05:08
Stok Beras Kaltim Aman, Rudy Mas'ud Tegaskan Distributor Wajib Jaga Mutu dan Harga
Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud. (Dok. Pemprov Kaltim)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemprov Kaltim memastikan stok beras di daerah masih dalam kondisi aman. Meski demikian, Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud (Harum), menegaskan agar para distributor dan pelaku usaha tidak bermain-main dengan mutu maupun harga beras yang beredar di pasaran.

Pernyataan itu disampaikan Rudy Mas’ud dalam konferensi pers bertajuk “Sinergi Informasi Menjaga Stabilitas Pangan dan Harga Beras” di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (19/8/2025).

“Kalau berasnya medium, jangan dijual sebagai premium. Semua distributor wajib mengikuti standar yang berlaku, terutama untuk pasar modern,” tegas Rudy.

Dia juga meminta perbaikan kualitas beras mengikuti arahan Satgas Pangan. Jika produk premium belum memenuhi syarat, distributor diminta segera melengkapi kekurangannya.

“Tidak perlu khawatir. Insha Allah kondisi tetap terkendali selama semua sesuai aturan. Harga beras medium maupun premium juga harus dipatok sesuai ketentuan,” ujarnya.

Kepala DP2KUKM Kaltim, Heni Purwaningsih, menambahkan pihaknya menindaklanjuti kebijakan Kementerian Pertanian yang menemukan ada 212 merek beras di Indonesia tidak sesuai standar premium.

“Di Kaltim, dari 17 sampel beras yang diuji, hanya satu merek yang benar-benar sesuai standar beras premium,” ungkapnya.

Saat ini, Satgas Pangan nasional hingga daerah terus melakukan investigasi langsung ke lapangan.

Erwin Setiawan, suplier beras dari CV Sumber Pangan Kediri Surabaya, menyebut pasokan gabah terbatas dan harga mengalami kenaikan dalam tiga bulan terakhir.

“Biasanya kami bisa mengirim 400 ton, tetapi sekarang hanya 100 ton untuk Balikpapan dan Samarinda. Jadi baru 25 persen dari biasanya,” jelas Erwin.

Ia juga menyinggung keresahan distributor terkait kebijakan baru Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Kalau stok diperbanyak, lalu HET turun, risikonya distributor bisa rugi besar,” tambahnya.

Senada, Felix dari CV Dermaga, distributor beras merek Kura-Kura di Samarinda, menyebut stok di pelabuhan dan gudang saat ini berkisar 250–300 ton, mayoritas berasal dari Jawa Timur.

Konferensi pers tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, Sekdaprov Sri Wahyuni, Asisten Perekonomian Ujang Rachmad, Kepala Dinas Pangan TPH Siti Farisyah Yana, Kepala Bulog Samarinda, serta para distributor.

[RWT] 



Berita Lainnya