Kaltimtoday.co, Bontang - Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris, memastikan dirinya siap bertarung dalam Pilkada 2024. Kendati sudah sangat siap, Agus Haris mengaku pihaknya masih menunggu hasil survei internal yang digelar Partai Gerindra. 

Agus Hari menjelaskan, kepastian dirinya maju atau tidak dalam Pilkada 2024 tinggal menunggu hasil survei internal yang digelar Partai Gerindra. Rencananya survei tersebut bakal digelar selepas Ramadan. Ada beberapa indikator utama untuk memastikan dia maju atau tidak. 

Pertama, tingkat keterpilihan di masyarakat. Kedua, melihat preferensi masyarakat, apakah mereka menginginkan figur yang pernah memimpin, yang sedang memimpin, atau membutuhkan figur atau poros baru.

"Kalau siapnya, sudah sangat siap. Tapi tetap tunggu hasil survei," kata Agus Haris kepada Kaltim Today, Rabu (27/3/2028) pagi.

Pria yang akrab disapa AH ini bilang, kendati sudah siap dan namanya pun telah diusung DPC Gerindra Bontang, namun dirinya tak mau gegabah. Pihaknya mesti melakukan kalkulasi matang sebab figur yang akan dihadapi dalam Pilkada 2024 diproyeksi nama-nama besar. Misalnya, mantan Wali Kota Bontang periode 2014-2019, Neni Moerniaeni; petahana saat ini, duet Basri Rase dan Najirah. 

"Ini seperti gajah dan semut, maka perlu pertimbangan matang. Tidak boleh karena hawa nafsu. Mesti dihitung secara cermat," sebutnya.

Karena hingga kini Gerindra masih menunggu hasil survei, sebab Agus Haris mengaku belum melakukan pencarian terhadap calon wakil, ataupun komunikasi politik yang menjurus pada pembahasan Pilkada. Semua masih berjalan dinamis, sembari memantau kondisi politik di Bontang.

Menanggapi sejumlah nama yang diproyeksi maju dalam Pilkada pada November 2024 mendatang, AH mengaku santai dan menanggapi positif. Dia menilai, banyaknya calon mengemuka menandakan demokrasi di Indonesia baik-baik saja. Banyaknya figur juga baik sebab warga Bontang bisa punya banyak opsi calon pemimpin. 

Diketahui, ada sejumlah nama diproyeksi maju dalam Pilkada 2024. Selain Neni, Basri dan Najirah, juga hadir nama lain seperti Muhammad Aswar, Sigit Alfian, Bakhtiar Wakkang

"Saya kira bagus saja, artinya kan demokrasi di Indonesia berjalan baik. Saya justru menyambut positif," tandasnya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp