Internasional

Tak Hanya Lebanon, 5 Negara Ini Pernah Menjadi Korban Ledakan Amonium Nitrat

Kaltim Today
07 Agustus 2020 11:34
Tak Hanya Lebanon, 5 Negara Ini Pernah Menjadi Korban Ledakan Amonium Nitrat
Amonium nitrat sulit untuk diledakkan. Ledakan hanya dapat dipicu oleh oleh kontak dengan zat tertentu atau sumber panas yang besar. (Foto: Twitter/Asumsi)

Peristiwa meledaknya amonium nitrat seberat 2.750 ton di Beirut, ibu kota Lebanon pada Selasa, (4/8/2020) bukanlah yang pertama kalinya. Sejumlah negara pun pernah menjadi korban kedahsyatan dari ledakan zat yang sangat eksplosif tersebut.

Berikut ini 5 negara yang pernah menjadi korban ledakan dari amonium nitrat:

1. Inggris

Pada tanggal 2 April 1916, terjadi ledakan besar di sebuah pabrik di Uplees, Faversham, setelah kebakaran menyebar ke gudang 25 ton TNT dan 700 ton amonium nitrat. Ledakan di perusahaan pemuatan bahan peledak tersebut menewaskan 115 orang. Bahkan ledakan itu terasa di Norwich, sekitar 244 kilometer dari Faversham.  

2. Jerman

Sebuah menara silo yang menyimpan sekitar 450 ton pupuk amonium sulfat dan amonium nitrat meledak di pabrik BASF di Oppau pada 21 September 1921.

Perisitiwa ini menewaskan 561 orang dan melukai lebih dari 2.000 orang.

Ledakan itu terasa bermil-mil jauhnya, dengan suara dentuman terdengar hingga Munich dan Perancis, serta meninggalkan kawah di lokasi ledakan.

Sebelum ledakan, pabrik telah berhasil menggunakan campuran 50:50 amonium sulfat dan amonium nitrat lebih dari 20.000 kali, tetapi pada hari ledakan, proporsi yang diperlukan tampaknya terdistorsi.

Setelah ledakan tersebut, BASF menghentikan produksi pupuk amonium sulfat nitrat hingga tahun 1940.

3. Amerika Serikat

Kecelakaan industri paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat terjadi di Galveston Bay di Port of Texas City pada 16 April 1947. Peristiwa itu terjadi setelah seseorang melemparkan rokok ke kapal SS Grandcamp yang mengangkut sekitar 2.300 ton amonium nitrat.

Ledakan di Grandcamp memicu reaksi berantai pada kapal-kapal lain yang berlabuh di pelabuhan dan di kilang minyak di dekatnya. Peristiwa itu mengakibatkan setidaknya 581 orang tewas dan sekitar 3.500 lainnya terluka. Ledakan itu juga memberikan efek pada dua pesawat yang melintas.

Tak hanya sekali, Amerika Serikat terhitung beberapa kali menjadi korban keganasan ledakan dari amonium netrat.

Ledakan terakhir amonium netrat di AS terjadi pada tahun 2013 di pabrik pupuk West Fertilizer Company, Texas. Peristiwa ini menewaskan 15 orang dan menyebabkan 260 orang lainnya terluka serta meninggalkan kawah selebar 28 meter dengan kedalaman 3 meter di lokasi ledakan.

4. Korea Utara

Mobil-mobil yang mengangkut pupuk nitrogen, yaitu amonium nitrat, serta tanker kereta api berisi bahan bakar cair meledak di stasiun kereta api Ryongchon Korea Utara pada akhir April 2004. Sedikitnya 162 orang tewas dan lebih dari 3.000 lainnya luka-luka.

Ledakan tersebut menyebabkan stasiun kereta hancur, merusak bangunan dalam jarak 500 meter, dan merusak hampir 8.000 rumah. Ledakan ini juga meninggalkan dua kawah dengan kedalaman sekitar 10 meter di lokasi ledakan. Media berspekulasi bahwa ledakan Ryongchon adalah rencana pembunuhan yang menargetkan pemimpin negara saat itu, Kim Jong-il, yang keretanya seharusnya melewati stasiun pada hari itu.

5. China

Dua ledakan besar terjadi di gudang-gudang industri di kota pelabuhan Tianjin, diikuti oleh kebakaran pada 12 Agustus 2015. Peristiwa itu menyebabkan 110 personel darurat dan 55 warga serta karyawan tewas, lebih dari 790 orang terluka, dan delapan mayat belum ditemukan.

Menurut pihak berwenang, ledakan itu dipicu oleh barang-barang mudah terbakar yang disimpan di samping bahan kimia berbahaya, termasuk amonium nitrat dan natrium sianida. Kecelakaan itu mengakibatkan puluhan ribu orang mengungsi, menyebabkan kerusakan yang diperkirakan bernilai 1,5 miliar dolar AS. Pelepasan bahan kimia beracun ke udara menyebabkan diberantasnya kehidupan laut di dekat lokasi ledakan.

[RWT]


Related Posts


Berita Lainnya