Kaltimtoday.co, Samarinda - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akhirnya berjalan atas rekomendasi dari Satgas Covid-19. Kini ada empat sekolah yang dinyatakan sebagai sekolah tangguh dan bisa menjadi percontohan bagi sekolah lainnya, yang belum dibuka.

Meski demikian, tak sedikit pula orangtua murid yang belum berkenan anaknya belajar di sekolah. Apalagi penyebaran Covid-19 belum juga berlalu.

Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda, Asli Nuryadin mengatakan, pihaknya memang tak ada memberikan paksaan kepada setiap orangtua murid. Sebab masih ada pemikiran orangtua yang merasa was-was bila PTM ini digelar.

Hal ini pun tak ingin diambil pusing baginya. Sebab setiap sekolah juga diperingatkan agar tetap membuka pembelajaran secar dalam jaringan (daring).

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

"Yang PTM jalan saja, daring juga berjalan saja," tegasnya.

Bagi Asli, yang terpenting adalah kegiatan pendidikan harus tetap berjalan. Sebabkan berdasarkan keinginan masing-masing orangtua memang berbeda-beda.

"Ya tidak masalah, karena sekolah tidak boleh memaksakan murid ke sekolah, sebelum mendapat persetujuan dari orangtuanya," tegasnya.

Dia pun meminta agar setiap sekolah berkenan untuk mengatur jadwal khusus untuk memberikan pelajaran secara tatap muka. Maupun bagi murid yang belajar secara daring.

"Yang pasti kami akan evaluasi terus menerus, agar ke depannya semakin banyak sekolah yang bisa menerapkan PTM," tutup Asli.

[LIS | NON | ADV DISDIK]