Kaltimtoday.co, Berau - Jelang Ramadan dan Idul Fitri 1446 Hijriah, keberadaan stok gas elpiji 3 kilogram atau gas melon di Berau dipantau oleh Polres Berau. Hal ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi agar ketersediaan gas tidak menimbulkan polemik. 

Kanit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Polres Berau, Ipda Yoga Fattur Rahman saat ditemui mengungkapkan bahwa, pasokan gas subsidi ukuran tiga kilogram masih dalam kategori aman. Hal ini ia ungkapkan setelah pihaknya melakukan inspeksi di sejumlah agen dan pangkalan.

"Kami sudah melakukan pengecekan dan juga pendataan, didapati jika memang pasokannya masih tersedia dan aman, operasi ini sudah kami laksanakan sejak Rabu 5 Februari lalu," ujarnya.

Ipda Yoga melanjutkan, pemantauan yang dilakukan pihaknya, petugas belum mengindikasi adanya dugaan tindak pidana pelanggaran perdagangan elpiji, seperti penimbunan dan potensi kecurangan lainnya.

Hanya saja, meski belum mengendus dugaan pelanggaran Unit Tipidter menegaskan, akan terus memantau peredarannya dan berkoordinasi lebih intens kepada pihak lain seperti Bagian Ekonomi Pemkab Berau maupun Pertamina.

"Kami selalu memantau, apakah ada kegiatan kecurangan tentang penggunaan ataupun pengedaran terhadap gas melon tersebut," katanya.

Menyikapi isu kelangkaan di tengah masyarakat, Kanit Tipidter Polres Berau itu mengatakan, jika kabar tersebut telah dipastikan secara berkala oleh kepolisian. Sehingga, keberadaan gas melon tidak terus menerus menjadi kekhawatiran di tengah masyarakat apalagi menjelang hari raya keagamaan.

"Kami sudah mengupayakan yang terbaik dengan isu yang beredar di masyarakat itulah kenapa kami turun untuk melaksanakan pemeriksaan secara langsung dan ini akan kami kembangkan terkait kesesuaian data dan distribusinya ke masyarakat," tandasnya.

[MGN | RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp