Advertorial

Unmul Luncurkan Pusat Kolaborasi One Health (OHCC) Pertama di Kalimantan 

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 29 Agustus 2024 17:48
Unmul Luncurkan Pusat Kolaborasi One Health (OHCC) Pertama di Kalimantan 
Situasi peluncuran OHCC Unmul ditandai penandatanganan nota kesepahaman bersama dengan Indonesia One Health University Network (INDOHUN). (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Universitas Mulawarman (Unmul) resmi meluncurkan Pusat Kolaborasi One Health (OHCC) pertama di Pulau Kalimantan. 

Peluncuran OHCC Unmul ditandai penandatanganan nota kesepahaman bersama dengan Indonesia One Health University Network (INDOHUN), Kamis (29/8/2024).

Rektor Universitas Mulawarman Abdunnur mengatakan, Kaltim dikenal dengan hutan hujan tropis dan keanekaragaman hayati yang penting bagi keseimbangan ekosistem. 

"OHCC ini menjadi yang kedelapan di Indonesia, setelah Universitas Airlangga, Universitas Syiah Kuala Aceh, Universitas Udayana Bali, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Universitas Hasanuddin Makassar, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Cendrawasih Papua," sebut Abdunnur.

Lebih lanjut, pemindahan ibu kota baru di Kaltim memicu perhatian terhadap tata air, perubahan iklim, flora dan fauna, serta pencemaran lingkungan. 

"Deforestasi dan fragmentasi habitat meningkatkan risiko penularan penyakit seperti malaria dengan mengubah habitat vektor nyamuk," jelasnya.

Dia menyampaikan bahwa, pendekatan One Health menjadi solusi untuk mengatasi kompleksitas ini. One Health mengintegrasikan kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan dalam satu kerangka kerja. 

Abdunnur menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menjaga ekosistem Kaltim, terutama sebelum IKN dibangun secara paripurna.

OHCC Unmul didirikan di bawah induk Fakultas Kedokteran berkolaborasi dengan INDOHUN dalam proyek One Health Workforce-Next Generation (OHW-NG), didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID). 

Pusat kajian kesehatan ini bertujuan menjadi wadah kolaboratif yang merangkul seluruh Kalimantan Timur, termasuk daerah prioritas sekitar IKN seperti Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara.

Abdunnur berharap OHCC Unmul dapat menjadi wadah pemikir bagi pemerintah lokal dalam memitigasi kemunculan penyakit dari penularan hewan atau zoonosis, perubahan iklim, dan deforestasi yang berdampak signifikan terhadap ekosistem. 

"Keberadaan OHCC Unmul mendukung penguatan program kesehatan manusia dan hewan di Ibu Kota Nusantara," tegas Abdunnur.

[RWT | ADV]


Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya