Kaltimtoday.co, Balikpapan - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian berharap jumlah guru penggerak di Kalimantan Timur (Kaltim) mencapai 30 persen dari total guru yang mengajar tingkat SD, SMP dan SMA.

Saat ini, ada 480 calon guru penggerak yang terdaftar di Balai Guru Penggerak Provinsi Kaltim.

Adapun Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI mencatat, total guru di Kaltim mencapai 49.560 orang untuk tahun ajaran 2022/2023.

“Sekarang proses transformasi pendidikan. Khususnya kurikulum jadi perlu penggerak. Makanya ada sekolah penggerak, ada guru penggerak,” ujarnya ditemui saat Sosialisasi Program Guru Penggerak di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Kamis (13/7/2023).

Program Pendidikan Guru Penggerak menjadikan guru pemimpin pembelajaran. Diawali pelatihan daring, lokakarya, konferensi dan pendampingan selama enam bulan.

Selama program berlangsung, guru tetap menjalankan tugas mengajar. Sementara program Sekolah Penggerak menurut Kemendikbud Ristek RI, mengembangkan hasil belajar anak didik secara holistik.

Legislator Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) itu menerangkan, jumlah guru penggerak perlu ditambah karena berperan sebagai pionir di sekolah.

“Tadi banyak keluhan juga, ternyata guru penggerak di sekolah belum diberi ruang untuk membuat perubahan. Tapi justru, dia menjadi bintang di luar sekolah. Karena mereka rata-rata memiliki banyak pengetahuan baru, ide-ide baru,” katanya.

Menurutnya, seleksi penerimaan program guru penggerak cukup sulit.

Sehingga dipastikan guru penggerak orang yang memiliki kemampuan dan daya kreasi yang tinggi. Dalam kesempatan itu, Hetifah berinteraksi dengan insan pendidikan di Kaltim.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.