Kaltimtoday.co- Samarinda - Belakangan ini nampaknya truk-truk yang bermuatan dengan kapasitas besar semakin banyak melintas di jalur kota bahkan di jembatan-jembatan penyebrangan Samarinda. Hal ini menjadi sorotan dari Ketua Komisi III Angkasa Jaya Djoerani. Dia menyesalkan izin dari Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda.

"Terkait itu, Dishub mestinya memperketat pengawasan bagi truk besar, tidak boleh lewat kecuali pada jam yang telah ditentukan," ujar Angkasa Jaya di ruang komisi III, gedung DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Kamis (31/10/2019).

Politisi PDI Perjuangan tersebut mengatakan, pihak pengusaha yang memiliki kendaraan truk besar, patut menaati aturan yang tentukan, dirinya menanyakan jika pengusaha tersebut hanya beroientasi pada keuntungan namun mengesampingkan keselamatan orang banyak.

Menurutnya ujung tombak dari pelaksanaan regulasi atau aturan adalah Pemkot Samarinda. Tentu harus memiliki ketegasan hukum dengan oknum pengusaha yang tidak taat kepada aturan. Sebab ini sangat berbahaya apalagi melintas pada sore hari jam pulang kerja.

"Dishub harus tegas, jika mengizinkan, tapi lihat situasinya apakah memungkinkan, aturannya sangat jelas. Boleh lewat pada jam 23.00 sampai jam 04.00 pagi, itu pun dikawal oleh Dishub, tidak boleh sembarangan masuk jalur kota," jelas Angkasa Jaya.

Dia menilai, sistem pengawasan Pemkot  Samarinda, dalam hal ini Dishub, masih lemah dan jauh dari yang diharapkan. Semestinya, kata Angkasa Jaya, bekerja dengan semaksimal mungkin untuk mengatur lalu lintas agar tidak carut marut.

"Harus kerja ekstra, kerja dulu, manfaatkan anggaran yang ada kelola dengan baik, jangan juga keluhkan kurangnya anggaran sehingga cara kerja dan proses kinerja menjadi terhambat, harapan kita semua ya, bekerja dan layani masyarakat dengan baik," tutupnya.

[SDH | RWT | ADV]