Kutim

Ardiansyah Sulaiman Tegaskan Tak Ada Takbir Keliling dan Open House

Kaltim Today
10 Mei 2021 18:09
Ardiansyah Sulaiman Tegaskan Tak Ada Takbir Keliling dan Open House
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman saat melakukan koordinasi dengan seluruh stacholder Kutim. (Ramlah/Kaltimtoday.co).

Kaltimtoday.co, Sangatta - Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman mengimbau kepada masyarakat Kutim agar tidak melakukan takbir keliling di malam lebaran dan tidak ada pejabat open house, karena saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19

“Kami kembali mengimbau agar masyarakat tidak menggelar takbir keliling dan open house selama lebaran. Mengingat Covid-19 masih terjadi di Kutim, ”kata Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, Senin (10/5/2021).

Bahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim telah menutup seluruh tempat wisata di kabupaten ini, baik lokasi keramaian hingga wisata alam layaknya pantai.

Lonjakan warga yang kerap mencapai ribuan orang kali memenuhi Pantai Teluk Lombok Sangatta Selatan, Pantai Kenyamukan Sangatta Utara hingga Pantai Sekerat Bengalon. Hal ini dikhawatirkan menjadi pemicu meningkatknya angka Wabah Covid 19.

Ardiansyah menambahkan, jika seluruh tempat pariwisata ditutup saat Idul Fitri, hal ini mengikuti surat edaran Gubernur Kaltim. Bahkan untuk mengantisipasi hal itu, dirinya telah berkoordinasi dengan Polres agar menutup jalur masuk ke wilayah tempat wisata.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Polres dan masing-masing Kapolsek sudah ditugaskan mengantisipasi tempat yang memberikan keramaian, saya juga minta mereka agar giat berpatroli,” terangnya.

Tidak hanya tempat wisata, kata lelaki yang kerap disapa ustadz itu menyebutkan, jika takbiran keliling yang kerap membudaya di masyarakat juga dihapuskan. Dia menghitung warga lebih berdoa di rumah dan tidak arak-arakan.

“Tidak ada arak-arakan atau takbiran keliling, masyarakat di rumah saja, takbiran di rumah,” pintanya.

Ardiansyah mengimbau, agar aparat tidak lengah dalam melaksanakan pengamanan, mulai sebelum hingga pasca lebaran. Dirinya juga meminta masyarakat taat pada aturan agar tidak melakukan kerumunan saat Hari Raya

“Petugas, jangan lengah, jangan lolos, jangan dibiarkan mereka kembali dari luar daerah dan bergitu saja,” pintanya.

Dia menyebut, lonjakan Covid-19 terjadi pasca lebaran tahun lalu, sehingga menurutnya tahun ini mesti diantisipasi. Agar upaya pencegahan tidak menjadi sia-sia.

“Jangan terpengruh, termasuk Cina yang katanya tidak ada Covid-19, toh kita tidak tahu kondisi sebenarnya,” tambah dia.

Termasuk juga menyelenggarakan dan menerima tamu saat lebaran. Bagi orang nomor satu di Kutim ini hal tersebut benar-benar.

“Rumah terbuka juga tidak boleh ada, hanya boleh bertemu keluarga dan tidak ada kerumunan masa,” tegasnya. 

[El | NON]

[related_posts_by_tax taxonomies="post_tag"

 

 

 



Berita Lainnya