Kaltimtoday.co, Samarinda - Sepanjang Januari-September 2022, investasi yang masuk ke Kaltim mencapai Rp 41,20 triliun dengan total tenaga kerja yang berhasil diserap sebanyak 36.817 orang.

Nominal investasi masuk ke Kaltim dan tenaga kerja yang diserap itu berpotensi naik setelah perhitungan triwulan keempat, Oktober-Desember 2022 selesai.

Hal itu diungkapkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim saat menyampaikan kinerja investasi 2022, di Diskominfo Kaltim, Jumat (30/12/2022).

Kepala DPMPTSP Kaltim Puguh Harjanto mengungkapkan, berbagai langkah-langkah sudah dilakukan. Baik dari Kementerian Investasi maupun Pemprov Kaltim untuk mendorong peningkatan investasi di Kaltim. Seperti, kemudahan mengurus perizinan secara online.

Puguh menyebut, penyelenggaraan perizinan di Kaltim dilakukan dengan 2 aplikasi. Yakni online single submission risk based approach (OSS RBA)/Perizinan OSS berbasis risiko dan aplikasi perizinan daerah besutan DPMPTSP Kaltim yakni E-PTSP.

Mengacu Kinerja Perizinan OSS RBA Kaltim 2022 per 1 Januari sampai 30 Desember 2022, terdapat 48.495 nomor induk berusaha (NIB) yang diterbitkan. NIB itu terdiri dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar 48.475, penanaman modal asing (PMA) sebanyak 20, usaha mikro dan kecil (UMK) sebesar 48.042 dan non UMK ada 453.

Terkait sebaran proyeknya per kabupaten dan kota, Samarinda paling tinggi yakni 32.101, Balikpapan 24.907, Kutai Timur (Kutim) 13.720, Penajam Paser Utara (PPU) 13.576, dan Kutai Kartanegara (Kukar) 11.331.

"Top 5 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KLBI). Terdiri dari proyek perdagangan eceran berbagai macam barang yang utamanya makanan mini, proyek rumah atau warung makan, proyek kedai makanan, industri kerupuk, keripik, peyek, dan sejenisnya. Serta industri produk makanan lainnya," ungkap Puguh dalam konferensi pers di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Jumat (30/12/2022).

Selain itu, Puguh juga menyampaikan realisasi investasi kumulatif PMDN dan PMA mulai Januari-September 2022. Total, ada 158 perusahaan yang telah dilakukan pemantauan dan pembinaan pengawaaan di lapangan.

"PMDN-nya Rp 28,76 triliun dengan 4.938 proyek dan 24.861 tenaga kerja. PMA-nya Rp 12,44 triliun dengan 742 proyek dan 11.956 tenaga kerja," lanjutnya.

Sementara itu, terkait penyusunan kajian investasi di Kaltim pada 2022 yang sudah dilakukan, yakni berupa kajian industri manufaktur hasil pertanian (tepung pisang), kajian peluang investasi pengembangan transportasi pendukung pariwisata di Kepulauan Derawan, kajian investasi industri manufaktur pengolahan pakan ternak (unggas) dan kajian peluang investasi industri manufaktur pengalengan ikan.

[YMD | TOS]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.