Advertorial

BPBD Kukar Siapkan Strategi Hadapi Kemarau Basah, Antisipasi Banjir dan Longsor

M Jaini Rasyid — Kaltim Today 18 September 2025 19:24
BPBD Kukar Siapkan Strategi Hadapi Kemarau Basah, Antisipasi Banjir dan Longsor
Simulasi persiapan logistik penaggulangan bencana di apel kluster lintas intansi di BPBD Kukar. (Jen/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara (Kukar) menyiapkan strategi menghadapi potensi bencana di tengah fenomena kemarau basah. BPBD Kukar menyebutkan, terdapat prediksi BMKG tahun ini dimana kemarau tetap akan disertai curah hujan tinggi.

Kepala BPBD Kukar, Setianto Nugroho Aji, mengatakan musim penghujan diperkirakan datang lebih cepat pada September ini. Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, banjir dan longsor menjadi kejadian yang paling menonjol di sejumlah kecamatan.

“Memasuki bulan September ini, intensitas hujan mulai meningkat. Kita harus bersiap, baik untuk menangani maupun meminimalisir dampaknya. Karena tahun ini diperkirakan curah hujan akan lebih tinggi dari biasanya,” ujarnya usai pelaksanaan apel simulasi kluster logistik penaggulangan bencana di Halaman BPBD Kukar, Kamis (18/9/2025).

Arahan juga sudah diberikan Bupati Kukar agar pemerintah kecamatan segera mengidentifikasi wilayah rawan banjir. Langkah ini penting sebagai upaya awal untuk mitigasi sebelum bencana meluas.

“Mulai dari membersihkan parit, saluran air, hingga penanganan drainase di titik rawan harus dilakukan. Minimal genangan air bisa dikurangi,” tambahnya.

Ia menegaskan, pencegahan jauh lebih baik dibanding penanganan saat bencana sudah terjadi. Oleh karena itu, BPBD akan bersinergi dengan OPD teknis seperti DLHK, PUPR, Perkim, serta pemerintah kecamatan untuk memastikan kesiapsiagaan di lapangan.

Selain itu, kebutuhan dasar masyarakat juga masuk dalam perencanaan distribusi logistik. Air bersih, makanan siap saji, dan fasilitas darurat dipastikan menjadi prioritas agar perkiraan korban bencana tidak semakin terbebani.

“Intinya, kami ingin memastikan distribusi bantuan berjalan lebih cepat dan sesuai kebutuhan masyarakat. Dengan sinergi semua pihak, dampak bencana bisa ditekan sekecil mungkin,” tutupnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR] 



Berita Lainnya