Kukar

Budidaya Ikan Air Tawar di Loa Janan Jadi Bahan Pembelajaran untuk Mahasiswa dan Pelajar

Kaltim Today
06 Desember 2020 14:53
Budidaya Ikan Air Tawar di Loa Janan Jadi Bahan Pembelajaran untuk Mahasiswa dan Pelajar

Kaltimtoday.co, Tenggarong – Kebutuhan akan ikan air tawar masih banyak diminati masyarakat, sehingga jika ikan air tawar dibudidayakan dengan baik, maka akan menjadi bisnis perikanan yang sangat menjanjikan.

Melihat dan membaca peluang tersebut, banyak generasi muda yang ingin belajar dan budidaya usaha perikanan air tawar. Bagi yang tertarik belajar, bisa berkunjung di kediaman Indra yang terletak di Jalan Padat Karya Gg Masamo Rt.19 Desa Purwajaya Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara.

Lulusan Universitas Mulawarman (Unmul) tidak diragukan lagi kualitasnya dalam mengembangkan budidaya ikan. Sebab banyak kalangan mahasiswa, pelajar dan masyarakat umum berbagai kabupaten/kota di Kaltim berkunjung ke kediamannya untuk belajar cara budidaya ikan tawar.

“Yang rutin belajar ke sini mahasiswa Unmul dan perguruan tinggi yang ada di Samarinda. Bahkan ada siswa SMK yang dari Sangatta, Bontang dan Tenggarong,” ucap Indra kepada Kaltimtoday.co belum lama ini.

Dia menambahkan, memiliki lahan praktik sendiri jadi lebih memudahkan belajar perikanan. Selain itu, terdapat kelebihan pembelajaran di tempatnya, sehingga dipercaya menjadi tempat belajar perikanan air tawar di Kukar.

Budidaya ikan air tawar milik Indra dijadikan sebagai tempat belajar perikanan air tawar di Kukar. 
Budidaya ikan air tawar milik Indra dijadikan sebagai tempat belajar perikanan air tawar di Kukar. 

“Saya mendampingi peserta pembelajaran sampai mereka benar-benar bisa. Selain itu, jika praktik lapangan memang tidak lulus ya tidak lulus. Saya tidak mau meluluskan peserta dengan rekayasa nilai, harus murni dengan kualitas dan kapasitas,” tegas Indra.

Dia menjelaskan, bahwa bagi mahasiswa maupun pelajar yang magang diharuskan menginap, dengan memanfaatkan fasilitas home stay di rumah penduduk. Biasanya, lanjut dia, membuka kelas pembelajaran sekitar 20 peserta sampai lebih.

Para peserta akan diberi ilmu mulai dari cara pembibitan, pembuahan, dan pengembangan ikan air tawar. Namun jika cara memasarkan produk bisa mengunakan jejaring para peserta sendiri.

Disisi lain, karena adanya pandemi Covid-19 maka pembelajaran budidaya ditiadakan sementara, namun karena seiring diberlakukan kebijakan pembelajaran secara tatap muka. Maka, lanjut Indra, dirinya akan segera membuka lagi pembelajaran ikan tersebut, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Tahun depan insyaallah mulai lagi pembelajaran. Kami konsentrasi di pengembangan ikan lele dan patin,”

[SUP | RWT | ADV DISKOMINFO]



Berita Lainnya