DPMD KUKAR

Desa Jadi Garda Depan, DPMD Kukar Gelar Lomba  Desa Berkinerja Baik Percepatan Penurunan Stunting

Supri Yadha — Kaltim Today 14 Juli 2025 16:47
Desa Jadi Garda Depan, DPMD Kukar Gelar Lomba  Desa Berkinerja Baik Percepatan Penurunan Stunting
Suasana lomba desa berkinerja baik dalam percepatan penurunan stunting.

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Mewujudkan generasi sehat dimulai dari desa. Inilah semangat yang diusung Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kutai Kartanegara (DPMD Kukar) saat menggelar Lomba Desa Berkinerja Baik dalam Percepatan Penurunan Stunting di Kantor DPMD Kukar, Kamis (3/7/2025).

Kegiatan ini tak sekadar ajang kompetisi, namun menjadi sarana penting untuk mengukur sejauh mana desa-desa di Kukar memahami, mengelola, dan menindaklanjuti program penanganan stunting secara menyeluruh.

Kepala DPMD Kukar, Arianto mengungkapkan, desa memiliki peran sentral dalam upaya penurunan stunting. Hal itu lantaran desa merupakan lini terdepan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat serta memiliki keleluasaan dalam pengelolaan anggaran berbasis kebutuhan lokal.

"Peran desa sangat krusial, karena merekalah yang paling dekat dengan warga. Melalui ADD dan Dana Desa, mereka punya ruang untuk mengalokasikan anggaran yang tepat sasaran," kata Arianto.

Meskipun hampir semua desa di Kukar telah memasukkan program percepatan penurunan stunting dalam anggarannya, namun besaran alokasi dan bentuk kegiatannya sangat bervariasi. Ini menunjukkan perbedaan tingkat kepedulian dan pemahaman di masing-masing desa.

Dalam penilaian lomba, lanjut Arianto, tak hanya melihat besar kecilnya anggaran, melainkan juga efektivitas pelaksanaan program. Desa dianggap unggul jika mampu menerjemahkan kebijakan menjadi kegiatan nyata yang menyentuh masyarakat secara langsung.

"Semakin tinggi pemahaman, semakin besar komitmennya. Itu terlihat dari beragam kegiatan yang mereka inisiasi, seperti pemberian makanan tambahan, edukasi ibu hamil, hingga pemantauan tumbuh kembang balita," tuturnya.

Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya tentang lomba, tetapi juga menjadi indikator kesiapan desa dalam mendukung target nasional penurunan angka stunting. Konsistensi dan pemahaman teknis dinilai menjadi fondasi utama yang harus dimiliki.

Arianto berharap, kegiatan ini dapat membangkitkan semangat desa lain untuk lebih serius dalam menjalankan program penanganan stunting yang berdampak nyata, tidak sekadar administratif.

"Kalau semua desa serius, Kukar bisa menjadi contoh daerah yang mampu menurunkan stunting melalui kekuatan desa. Itu harapan besar kita," tandasnya.

[RWT | ADV DPMD KUKAR]



Berita Lainnya