Kaltimtoday.co, Tenggarong - Rencana pemberian subsidi kuota internet akhirnya terealisasi. Dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Untuk murid dan guru pengajar. Murid mendapatkan jatah sebesar 35 GB, sedangkan guru pengajar sebesar 42 GB.

Apresiasi mengalir dari segala pihak. DPRD Kukar salah satunya. Adanya subsidi kuota internet itu, murid hingga guru pengajar sedikit terbantu. Ditengah krisis saat pandemi Covid-19 ini.

"Semoga subsidi kuota ini dapat bermanfaat ketika metode belajar mengajar dilakukan secara daring," ujar Wakil Ketua DPRD Kukar, Alif Turiadi.

Kendati demikian, masih ada saja kendala yang terjadi. Masih adanya daerah-daerah yang blank spot. Untuk itu pada 2020 ini pemerintah daerah ditarget untuk meng-cover semua daerah tersebut. Untuk memudahkan mirid yang memang berada jauh di pelosok.

Sementara waktu setidaknya murid bisa melaksanakan kegiatan belajar daring, dengan menumpang pada spot-spot di perusahaan maupun di kantor kecamatan.

Masyarakat pun diminta bersabar. Baik guru pengajar dan orang tua murid, yang mengeluhkan proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara daring. Walaupun sedikit membebani, tetapi hal ini perlu dilakukan, melihat situasi pandemi yang belum kunjung reda.

"Situasi pandemi semua harus tetap mengedepankan kesehatan," pungkas Alif.

[TUR | NON | ADV DPRD KUKAR]