Kaltimtoday.co, Samarinda - Arus balik setelah Idulfitri 1442 Hijriah tengah berlangsung. Namun Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim memastikan siap mengantisipasi terjadi gelombang Covid-19 setelah libur lebaran yang lalu. Kepala Dinkes Kaltim, dr Padilah Mante Runa menyebut pihaknya tak khawatir.

Kembali dia mengingatkan agar masyarakat di Benua Etam khususnya untuk tetap waspada dan terapkan terus protokol kesehatan yang selama ini selalu diimbau. Sebab provinsi lain sudah mengonfirmasi adanya virus mutasi varian baru Covid-19. Salah satunya di Kalimantan Selatan (Kalsel).

"Memang seperti di Sulsel itu tinggi (penularan Covid-19). Tapi yang dari Sulsel tidak ada (virus mutasi varian baru Covid-19). Yang ada varian baru itu di Kalsel ada 1 kasus. Itu yang kita takutkan," ungkap Padilah pada Selasa (18/5/2021).

Menurut Padilah, Pemprov Kaltim khususnya melalui Dinkes Kaltim dan rumah sakit sudah mengantisipasi dengan melakukan berbagai persiapan. Itu telah dilakukan sejak jauh hari.

Baca Juga: Dinkes Kaltim Siapkan Vaksin DBD Asal Jepang untuk 5.000 Anak di Samarinda

 

Baca Juga: Momen Idulfitri Pererat Tali Silaturahmi Rendi Solihin dan Edi Damansyah

Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Menjalankan Salat Idulfitri

Baca Juga: Muhammadiyah Kaltim Gelar Salat Idulfitri Rabu 10 April 2024 di 70 Lokasi, Berikut Daftarnya

View this post on Instagram

Baca Juga: Ketahui 7 Doa Perjalanan Saat Mudik Lebaran 

Baca Juga: 8 Tips Ampuh Cegah Mabuk Saat Mudik Lebaran 2024

Baca Juga: Catat! Berikut Daftar 21 Nomor Darurat Saat Mudik Lebaran 2024 yang Wajib Kamu Simpan

Baca Juga: 30 Ucapan Selamat Mudik Lebaran 2024, Cocok Diberikan Kepada Teman dan Keluarga

Baca Juga: Apakah Boleh Tidak Puasa Saat Mudik? Ini Penjelasan dari Buya Yahya

Baca Juga: Pejabat Bontang Dilarang Mudik Pakai Mobil Dinas, Terancam Sanksi Pidana

Baca Juga: Pj Bupati PPU Pimpin Rakor Persiapan Idulfitri dan Cuti Bersama, Antisipasi Lonjakan Harga, Keamanan, dan Kelancaran Mudik

Baca Juga: Cek Harga Tiket Pesawat Samarinda - Jakarta dan Arus Balik Maskapai Batik Air 1 hingga 15 April 2024

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Baca Juga: Pj Bupati Gelar Rapat Inflasi untuk Persiapan Hari Raya Idulfitri

Antisipasi dipersiapkan demi menghadapi seandainya terjadi lonjakan kasus pasca Idulfitri. Sebab melihat pengalaman pada momen liburan sebelumnya, selalu terjadi tren peningkatan kasus virus yang bermula dari Wuhan, Tiongkok itu.

Ditanya apakah ada rencana untuk menambah tempat tidur dan ruang perawatan di rumah sakit demi antisipasi, Padilah menyebut pihaknya bakal memaksimalkan yang sudah ada. Sembari melihat perkembangan kasus.

"Memaksimalkan yang ada, kecuali nanti kita lihat ratenya. Termasuk ICU, mereka (rumah sakit) sudah menambah kemarin," lanjut Padilah.

Penularan kasus Covid-19 di Kaltim sudah di bawah angka 50 persen. Persentase tersebut dinilai lebih rendah jika dibandingkan dengan provinsi lainnya.

[YMD | RWT]