Advertorial

Dispar Kaltim : Nasi Bekepor dan Genre Ruan Perlu Dilestarikan

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 08 November 2023 14:58
Dispar Kaltim : Nasi Bekepor dan Genre Ruan Perlu Dilestarikan
Gence Ruan, makanan daerah khas Kalimantan Timur. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Pariwisata Kalimantan Timur (Dispar Kaltim) meminta kepada pelaku ekraf khususnya subsektor kuliner, bisa melestarikan Nasi Bekepor dan Gence Ruan sebagai makanan khas Kaltim.

Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Kaltim, Awang Khalik menyampaikan, dua makanan khas Bumi Etam itu, sangat digemari oleh masyarakat Kaltim. 

"Nasi Bekepor ini merupakan makanan khas sini yang digemari oleh masyarakat khususnya Samarinda dan Tenggarong," imbuhnya.

Lebih lanjut, Nasi Bekepor tersebut merupakan makanan dari suku Kutai. Pembuatannya memakai rempah-rempah seperti serai, laos, daun jeruk, jahe, daun salam, santan, hingga beras biasa. 

Cara memasaknya pun mudah. Yakni dengan mencampur semua rempah dan beras ke dalam kenceng, masak seluruh bahan dengan bara api yang kecil. 

"Nasi bekepor biasanya disajikan dengan sayur asam Kutai, sambar raja rupa-rupa, hingga sanga cabe salai," tuturnya.

Tidak hanya nasi bekepor, Awang menilai jika gence ruan juga harus dilestarikan sebagai makanan khas Kaltim. Terlebih, gence ruan juga merupakan makanan daerah dari suku Kutai.

"Itu kan dari ikan haruan, yang memang memiliki ciri khas tersendiri dari ikan-ikan lainnya. 

Diketahui, ikan gabus atau yang biasa dikenal dengan ikan haruan, merupakan ikan air tawar yang hidup di perairan Sungai Mahakam. Ikan ini dapat tumbuh hingga mencapai panjang 1 meter. Berkepala besar dan gepeng mirip kepala ular (sehingga dinamai snakehead).

Dalam pembuatannya, ikan gabus terlebih dahulu dibakar atau digoreng kemudian disiram dengan tumisan sambal bertekstur kasar yang terbuat dari bawang merah, bawang putih, cabe, dan rempah lainnya. Sehingga masakan ini memiliki cita rasa pedas asam dan manis. Gence ruan biasanya disajikan bersama nasi putih dan olahan tumis sayur. 

"Dulu gence ruan ini hanya dihidangkan untuk Kerajaan Kutai Kartanegara saja. Namun sekarang bisa dinikmati semua kalangan. Kami juga sering menjumpainya pada saat kegiatan beseprah, di Festival Erau Kukar," imbuhnya.

Kendati begitu, Awang menginginkan agar dua makanan unik tersebut, bisa terus dilestarikan dan menjadi makanan andalan bagi masyarakat Kaltim. 

"Makanan khas daerah kita jangan kalah sama makanan kekinian sekarang. Genre Ruan dan Nasi Bekepor ini memiliki karakter yang sangat kuat, sebagai representasi makanan khas Kaltim," imbuhnya.

[RWT | ADV DISPAR KALTIM]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya