Advertorial

DKP PPU Bantu Penuhi Gizi Balita dari Keluarga Rentan dengan Distribusi Pangan

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 14 September 2024 18:20
DKP PPU Bantu Penuhi Gizi Balita dari Keluarga Rentan dengan Distribusi Pangan
Penyerahan bantuan pangan yang dilakukan langsung oleh DKP PPU. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Penajam  Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berupaya membantu keluarga yang rentan secara ekonomi dalam memenuhi kebutuhan gizi dasar anak-anak mereka. 

Melalui program distribusi bantuan pangan, DKP PPU menyediakan tujuh jenis bahan makanan bagi balita yang mengalami gizi kurang. Bantuan ini diberikan langsung kepada keluarga balita yang dinilai membutuhkan.

Kepala Seksi Kerawanan Pangan DKP PPU, Sri Harijanto, menyatakan bahwa bantuan pangan ini terdiri dari bahan-bahan yang kaya akan nutrisi dan dapat diolah menjadi makanan bergizi untuk balita.

"DKP PPU dalam hal ini memberikan bantuan pangan terdiri dari beras, gula merah, minyak goreng, kacang hijau, telur, tepung terigu yang bisa diolah untuk makanan tambahan balita dan gula pasir. Jadi ada tujuh item bahan makanan yang kita perbantukan," ujar Sri.

Program ini dirancang untuk membantu keluarga kurang mampu yang sering kesulitan menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak mereka.

DKP PPU memahami bahwa kondisi ekonomi yang tidak stabil menjadi salah satu penyebab utama gizi kurang pada balita di wilayah ini. Banyak keluarga rentan yang kesulitan memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari, apalagi untuk menyediakan makanan yang mencukupi kebutuhan gizi anak-anak mereka.

Sri menekankan pentingnya penyaluran bantuan pangan ini dilakukan langsung kepada keluarga penerima, sehingga mereka dapat segera memanfaatkan bantuan tersebut untuk memenuhi kebutuhan gizi balita di rumah.

"Kadang banyak pertanyaan kenapa harus diserahkan langsung ke keluarga, karena kita ketahui bersama kasus balita ini banyak disumbang dari keluarga yang secara ekonomi dapat dikatakan kurang mampu atau keluarga rentan kalau dalam bahasa kami," katanya.

DKP PPU menyadari bahwa masalah gizi kurang pada balita sering kali berakar dari ketidakmampuan keluarga untuk membeli bahan pangan yang bergizi. Ketika kebutuhan dasar tidak terpenuhi, perkembangan balita menjadi terganggu, dan ini dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan fisik dan mental anak. 

Oleh karena itu, intervensi berupa bantuan pangan sangat penting untuk memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu tetap mendapatkan asupan gizi yang cukup.

"Di mana untuk kebutuhan pangan yang menjadi kebutuhan dasar itu sedikit sulit untuk memenuhinya, apalagi untuk memenuhi kebutuhan gizi balitanya dan itu akan berdampak pada perkembangan balitanya itu sendiri," tandas Sri.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya