Kutim

Dokumen Ditolak KPU, Bapaslon Independen ABDI akan Ajukan Sengketa ke PTUN

Kaltim Today
21 Agustus 2020 19:16
Dokumen Ditolak KPU, Bapaslon Independen ABDI akan Ajukan Sengketa ke PTUN
LO Bapaslon ABDI melakukan sanggahan dalam rapat pleno terbuka. (Ramlah/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Sangatta - Bakal pasangan calon (Bapaslon) independen Abdal-Rusmiati (Abdi) akan mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Mereka akan menggugat keputusan KPU Kutim yang menolak dokumen perbaikan bapaslon tersebut pada Jumat (21/8/2020).

“Kami akan mengajukan gugatan (sengketa) atas ketidakpuasan keputusan KPU yang menyatakan calon kami tidak lolos. Kami mencari keadilan karena kami sangat dirugikan, adanya dokumen yang tidak memenuhi syarat yang menurut kami janggal,” kata Baharuddin Liasion Officer (LO) dari Bapaslon Abdal-Rusmiati.

Abdal-Rusmiati merupakan satu-satunya pasangan calon bupati dan Wakil Bupati Kutim dari jalur perseorangan.

Untuk diketahui, syarat minimal dukungan yang harus dipenuhi bapaslon independen yakni 22.733 yang tersebar di 18 kecamatan. Sementara saat verifikasi faktual dan dibahas di rapat pleno KPU, pasangan Abdal-Rusmiati hanya memiliki jumlah dukungan yang dinyatakan memenuhi syarat sebanyak 16.322.

LO Bapaslon ABDI melakukan sanggahan dalam rapat pleno terbuka. (Ramlah/Kaltimtoday.co)
LO Bapaslon ABDI melakukan sanggahan dalam rapat pleno terbuka. (Ramlah/Kaltimtoday.co)

Dari jumlah dukungan itu, Abdal-Rusmiati masih kekurangan jumlah pendukung sebanyak 6.411 suara. Sesuai aturan KPU, pasangan Abdal-Rusmiati yang maju independen harus menyerahkan dua kali lipat jumlah kekurangan dokumen.

Dari tenggang waktu perbaikan, kolaborasi mantan Ketua DPRD Kutim dan mantan Ketua KPU Kutim itu tak bisa memenuhi syarat dokumen yang diperlukan. Hal ini membuat mereka gagal mengikuti kontestasi Pilkada Kutim 2020 jalur perseorangan.

"Kami harap nantinya proses gugatan kami bisa berjalan dengan hasil yang diharapkan sehingga kami bisa lolos dan maju dalam Pilkada 2020, kalau pun kami gagal melalui jalur perseorangan, kami ada plan B. Sudah ada negosiasi dengan partai politik, tapi warnanya tak usah disebutkan dulu,” pungkasnya.

[EI | RWT]



Berita Lainnya