Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) mulai mendorong transformasi layanan Posyandu agar tak lagi sekadar tempat penimbangan balita, tetapi benar-benar menjadi pusat layanan masyarakat berbasis Standar Pelayanan Minimal (SPM). Langkah ini digerakkan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar bersama pemerintah kelurahan dan kader Posyandu di berbagai wilayah.

Salah satu daerah yang menjadi percontohan penerapan Posyandu SPM adalah Kelurahan Timbau, Kecamatan Tenggarong. Di wilayah ini, kolaborasi antara pemerintah kelurahan dan Tim Penggerak PKK menjadi penggerak utama dalam memperkuat peran Posyandu sebagai ujung tombak pelayanan dasar masyarakat.

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa DPMD Kukar, Asmi Riyandi Elvander mengatakan, transformasi ini menjadi bagian dari program strategis daerah untuk memastikan layanan dasar di bidang kesehatan, gizi, dan pemberdayaan benar-benar berjalan sesuai ketentuan nasional.

“Posyandu ke depan tidak hanya berfokus pada balita, tapi juga menjadi pusat layanan bagi seluruh kelompok usia. Kami ingin memastikan enam layanan dasar yang diatur dalam Permendagri Nomor 13 bisa dijalankan dengan baik di setiap Posyandu,” terang Riyandi.

Menurutnya, DPMD Kukar juga menyiapkan Posyandu SPM ini sebagai pilot project tingkat kabupaten yang nantinya akan direplikasi di kecamatan dan desa lainnya. Program tersebut sekaligus menjadi bagian dari pelaksanaan Dedikasi Kukar Idaman, yang di dalamnya mencakup pemberian insentif bagi kader Posyandu aktif.

"Pemerintah sedang menyiapkan kebijakan lanjutan yang diharapkan dapat memperkuat kelembagaan Posyandu, termasuk kemungkinan penambahan bentuk insentif lain sebagai penghargaan atas dedikasi kader," sambungnya.

Sementara itu, Lurah Timbau, Marten Hedy Yudha Murhans menambahkan, pihaknya telah melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada seluruh kader agar memahami konsep dan mekanisme baru dalam penyelenggaraan Posyandu berbasis SPM.

“Kami berterima kasih atas dukungan dari Pemkab Kukar, khususnya DPMD yang terus mendampingi kami dalam penguatan peran Posyandu. Sekarang kader sudah mulai terbiasa dengan pola pelayanan yang lebih sistematis,” tutur Marten.

Saat ini, Kelurahan Timbau memiliki 12 Posyandu balita dan 5 Posyandu lansia yang aktif melayani masyarakat. Bahkan, sejumlah kader rutin melakukan kunjungan ke rumah warga bagi yang tidak sempat datang ke Posyandu.

“Kalau ada orang tua yang tidak bisa hadir, kader kami datang langsung ke rumah. Prinsipnya, pelayanan tidak boleh berhenti hanya karena warga berhalangan hadir,” pungkasnya.

[RWT | ADV DPMD KUKAR]