
Advertorial
DPMD Kutai Kartanegara Dorong Peningkatan UMKM melalui Bumdes dan APBDesa

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kutai Kartanegara (DPMD Kukar) mendorong pemerintah desa memaksimalkan pembinaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat.
Potensi lokal desa menawarkan beragam peluang untuk mengembangkan UMKM. Ditambah, alokasi anggaran oleh pemerintah desa melalui APBDesa memastikan peningkatan dan pengembangan UMKM menjadi prioritas.
Salah satu strategi yang diajukan adalah melibatkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk meningkatkan pemasaran produk UMKM.
“Sejauh ini sudah banyak desa yang menghasilkan produksi, tapi yang paling sulit itu adalah pemasarannya,” kata Kadis DPMD Kukar, Arianto, Kamis (19/10/2023).
Beberapa hambatan yang dihadapi oleh UMKM di Kukar meliputi produk yang serupa dengan pesaing dan keterbatasan konsumen. Jumlah penduduk di Kalimantan Timur tidak sebanyak di Pulau Jawa, memerlukan strategi khusus agar produk UMKM bersaing di pasaran.
Oleh karena itu, pelatihan dan pembinaan terus digalakan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD). Mulai Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DiskopUKM), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), hingga DPMD.
“Kita dorong masyarakat untuk bisa bergerak memanfaatkan potensi dan peluang, dan pembinaan itu sudah kita lakukan juga dengan baik,” tutupnya.
[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Kerap Berumur Pendek, Gamalis Minta Masyarakat Ikut Rawat Fasilitas Umum yang Dibangun Pemda
- Program RT-KU Terbaik Siap Digulirkan 2026, Setiap RT di Kukar Bakal Terima Rp 150 Juta
- BUMDes Modern Prima Jadi Tulang Punggung Ekonomi Warga Sebulu Modern
- Fasilitas Masih Terbatas, Sebulu Modern Tetap Jaga Posyandu Tetap Aktif
- Pembangunan Posyandu di Sebulu Modern Tertunda, Menunggu Pencairan Dana Bankeu dan ADD