Kaltim

DPRD-Pemprov Kaltim Dukung Rumah Sakit Islam Kembali Beroperasi

Kaltim Today
08 Desember 2020 19:34
DPRD-Pemprov Kaltim Dukung Rumah Sakit Islam Kembali Beroperasi
Anggota DPRD Kaltim, Muspandi.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Di tengah pandemi Covid-19, kehadiran rumah sakit dan fasilitas kesehatan sangatlah krusial. Di Samarinda, Rumah Sakit Islam (RSI) dikabarkan akan segera beroperasi kembali setelah 4 tahun yang lalu sempat tutup. Diberitakan sebelumnya, Hasanuddin Mas'ud selaku Ketua Komisi III DPRD Kaltim juga menyebutkan bahwa RSI menjadi salah satu fasilitas kesehatan yang sifatnya urgent.

Menanggapi hal tersebut, Muspandi selaku anggota Komisi III menyampaikan bahwa pada dasarnya Komisi III mendukung untuk kembali beroperasinya RSI. Terlebih lagi dari sisi kemanusiaan di mana rumah sakit akan memberi peran besar untuk merawat orang-orang yang sakit. Namun, disebutkan Muspandi bahwa domain tersebut ada di tangan pemerintah kota (Pemkot).

"Banyak bantuan yang kita berikan, tetapi ketika pihak Pemkot itu belum mau welcome untuk membuka RSI kembali, akan sulit. Tapi ternyata, domain itu bukan ada di Pemprov," ungkap Muspandi saat ditemui awak media pada Senin (6/12/2020).

Dilansir dari salah satu sumber, Gubernur Isran Noor telah menyatakan bahwa Pemprov Kaltim telah memberikan lampu hijau agar RSI kembali membuka layanan. 4 tahun tutup, tentu akan banyak ditemukan fasilitas yang rusak dan perlu dibenahi. Memperbaiki itu semua pasti memerlukan waktu dan biaya. Namun Muspandi menjelaskan bahwa jika diperlukan, pasti akan dibantu melalui anggaran dari Pemprov Kaltim ke Pemkot Samarinda.

"Dari Pemprov Kaltim bisa menganggarkan. Tapi sifatnya kan bantuan atau hibah. Kalau mau menganggarkan langsung, bakal sulit karena itu menjadi domainnya Pemkot. Jadi harus dibantu dalam bentuk bantuan keuangan atau hibah. Dikerjakan oleh Pemprov nanti hibahnya diserahkan," lanjut politisi dari Fraksi PAN itu.

Muspandi mengakui belum mengetahui secara detail terkait adanya anggaran atau tidak untuk RSI. Namun harapannya apa yang disampaikan gubernur atau wakil gubernur, maka anggaran tersebut sudah ter-cover.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Bapemperda DPRD Kaltim ini turut menyampaikan bahwa dirinya punya pemikiran lain terhadap pemanfaatan aset yang ada. Salah satunya seperti Wisma Atlet yang hingga hari ini mangkrak dan tak bisa dimanfaatkan.

Padahal jika Wisma Atlet bisa dialih fungsikan sebagai rumah sakit, Muspandi menyebut biayanya tak terlalu besar. Namun memang harus ditambahkan dengan beberapa fasilitas seperti IGD atau ruang rawat inap yang lebih mumpuni.

"Hal tersebut sudah selalu kita sampaikan tapi memang aksinya belum ada. Sebab kalau untuk memelihara itu cukup besar juga biaya kita. Aset ini kan sebenarnya kalau dimanfaatkan itu, bisa ada lagi fungsinya. Sayang sekali kalau dibiarkan," tandas Muspandi.

[YMD | TOS | ADV DPRD KALTIM]



Berita Lainnya