Kaltimtoday.co, Samarinda - Dalam mendukung program Smart City Samarinda yang sudah disusun sejak 2017 silam, Dinas Pendidikan Samarinda membuat sebuah aplikasi pembelajaran yang dapat dilakukan secara daring (online), yaitu Samarinda Smart Edu (SSE).

Aplikasi ini merupakan pengembangan dari aplikasi belajar dan ujian secara daring yang bernama BAKSO UJO atau Bank Soal dan Ujian Online. Aplikasi BAKSO UJO diujicoba untuk digunakan di satu kecamatan di Samarinda dan berhasil. Kemudian, keberhasilan ini menarik perhatian Disdik Samarinda, sehingga dikembangkanlah menjadi SSE.

Samarinda Smart Edu (SSE) ini dibuat untuk memudahkan guru dan siswa dalam melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara daring, sebab adanya imbauan untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga proses pembelajaran di sekolah tidak bisa dilaksanakan secara langsung.

Kelebihan lain dari aplikasi ini adalah mampu menghemat biaya pengeluaran, tenaga, dan waktu untuk menyetak soal, di mana Disdik Samarinda telah menyusun soal simulasi ujian sekolah melalui kisi-kisi yang sudah ditentukan sebelumnya. Setelah soal dibuat, lalu dimasukkan ke dalam aplikasi SSE dan sekolah tinggal memilih soal mana yang akan digunakan.

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP, Barlin Hadi Kesuma menjelaskan bahwa, aplikasi ini sudah dapat diakses siswa melalui smartphone versi Andoid dan iOS. Bahkan sejak 2018 silam, aplikasi ini sukses membantu penilaian tengah semester (PTS), ujian semester (US) dan ujian akhir semester (UAS) atau kenaikan kelas di sekolah.

Dalam pelaksanaanya, aplikasi SSE sudah digunakan selama 3 tahun, beberapa masalah dan kendala juga sudah berhasil dilalui. Disdik Samarinda juga telah menyelenggarakan simulasi ujian sekolah melalui Samarinda Smart Edu (SSE) pada 25-27 Maret 2021 silam.

Pada Kamis (27/5/2021), Disdik Samarinda menggelar rapat evaluasi untuk aplikasi SSE sekaligus mengevaluasi pelaksaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Dinas Pendidikan Samarinda.

[RWT | ADV DISDIK SAMARINDA]