Daerah
Kadisdik Samarinda Imbau Perpisahan dan Study Tour Sekolah Tidak Berlebihan
Kaltimtoday.co, Samarinda - Kegiatan study tour dan perpisahan siswa kerap menjadi momen istimewa di penghujung masa sekolah. Namun, pemilihan tempat dan konsep acara kini mendapat perhatian lebih, terutama terkait biaya dan manfaat yang dirasakan oleh siswa dan orangtua.
Dinas Pendidikan Samarinda menyoroti fenomena perpisahan yang digelar di luar sekolah, seperti di hotel, yang sering kali memerlukan anggaran besar. Isu ini menjadi perhatian karena dapat membebani orangtua siswa, terutama mereka yang kurang mampu.
Kepala Dinas Pendidikan Samarinda, Asli Nuryadin, menjelaskan bahwa pihaknya tidak melarang kegiatan tersebut. Namun, ia menegaskan agar sekolah mempertimbangkan nilai kebersamaan dan kesederhanaan dalam setiap kegiatan.
“Kita tidak menganjurkan, tapi juga tidak melarang. Yang penting, sekolah dan orangtua sadar. Kenapa harus bermewah-mewah? Kenapa tidak dilakukan di sekolah saja?” ujar Asli saat ditemui di Hotel Grand Sawit, Sabtu (18/1/2025).
Selain itu, Asli mengingatkan risiko kegiatan di luar sekolah, seperti study tour ke lokasi jauh, yang berpotensi menimbulkan masalah keselamatan. Ia menekankan pentingnya mengedepankan kegiatan yang bermanfaat dan aman bagi siswa.
Ia memberikan pesan agar sekolah bijaksana dalam memilih konsep acara. Menurutnya, momen perpisahan adalah kesempatan untuk mengenang kebersamaan di sekolah, bukan ajang pemborosan.
“Kalau ada sponsor yang ingin membantu, itu baik. Tapi jangan sampai kegiatan ini membebani orang tua. Lakukan dengan sederhana dan penuh makna," pungkasnya.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Masa Relaksasi Parkir Dua Sisi di Jalan Abul Hasan Berakhir, Dishub Samarinda Kembali Terapkan Sistem Satu Arah
- Diduga Tipu IRT Soal Aset Agunan, Empat Pegawai Bank Mandiri Disomasi, Terancam Dipolisikan
- Tahanan Polsek Samarinda Kota Ubah Arah CCTV Sebelum Kabur Lewat Kloset
- Median Jalan Material Keramik di Tiga Ruas Utama Samarinda Diganti Jadi Kanstin, Anggaran Rp5 Miliar
- Kembali Banjir, Layanan Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim Tutup Sementara









