Politik
Dukungan Isran Noor untuk Petani Kaltim: Dari Peningkatan NTP hingga Ekspansi Lahan Pertanian
SAMARINDA, Kaltimtoday.co - Kesejahteraan petani menjadi salah satu fokus utama dalam kepemimpinan Isran Noor dan Hadi Mulyadi di Kalimantan Timur. Komitmen mereka untuk meningkatkan taraf hidup petani terlihat dari peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP), sebuah indikator yang mencerminkan kesejahteraan petani.
NTP mengukur perbandingan antara indeks harga yang diterima petani (It) dan indeks harga yang dibayar petani (Ib), sehingga menunjukkan kemampuan petani dalam memenuhi kebutuhan hidupnya melalui hasil produksi pertanian. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur (BPS Kaltim), NTP di provinsi ini mengalami peningkatan. Kenaikan indeks harga yang diterima petani sebesar 0,09 persen lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,07 persen.
Tak hanya itu, NTP Kalimantan Timur melampaui rata-rata nasional, dengan angka 166,49 dibandingkan angka nasional yang berada di 145,56. Ketua Tim Pemenangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Iswan Priady, menyebutkan bahwa data ini mempertegas efektivitas kebijakan dan program yang dijalankan Isran Noor dalam memperbaiki kondisi ekonomi petani di daerah.
Pengembangan Lahan Pertanian untuk Masa Depan
Dalam upaya memperkuat sektor pertanian, Isran Noor dan Hadi Mulyadi memiliki visi besar untuk mengembangkan 1 juta hektare lahan pertanian di Kalimantan Timur, yang mencakup perkebunan, peternakan, perikanan, pertanian, dan kehutanan. Target ini bahkan terlampaui, dengan pencapaian 1,25 juta hektare sepanjang periode 2019-2022, atau 125,29 persen dari target.
“Angka ini menunjukkan keberhasilan pemerintah provinsi dalam menyediakan ruang pertanian yang luas untuk mendukung perekonomian lokal,” ujar Iswan Priady.
Selain itu, luas panen padi di Kalimantan Timur pada 2024 diperkirakan mencapai 61,94 ribu hektare, meningkat 8,51 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Produksi padi juga diperkirakan naik menjadi 229,28 ribu ton gabah kering giling (GKG), atau bertambah sebesar 2,31 ribu ton GKG (1,01 persen) dibandingkan dengan 2023.
Seiring dengan itu, produksi beras untuk kebutuhan pangan juga mengalami peningkatan. Produksi beras pada 2024 diperkirakan mencapai 133,36 ribu ton, meningkat 1,01 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 132,02 ribu ton.
“Peningkatan ini mencerminkan efektivitas program pertanian yang dijalankan, memberikan manfaat nyata bagi petani dan masyarakat Kalimantan Timur secara umum,” jelas Iswan Priady.
Melalui berbagai program dan kebijakan yang telah dilaksanakan, Isran Noor dan Hadi Mulyadi membuktikan komitmen mereka dalam meningkatkan kesejahteraan petani di Kalimantan Timur.
“Dari kenaikan NTP hingga peningkatan luas dan hasil panen, ini adalah bukti nyata dedikasi Isran-Hadi dalam mengangkat sektor pertanian Kaltim ke level yang lebih tinggi,” tegas Iswan Priady.
[TOS]
Related Posts
- Optimalkan Reklamasi Lahan Tambang, Kaltim Target Swasembada Pangan Tahun 2026
- Stabilitas Harga dan Ketersediaan Pasokan Jelang Nataru, Disperindagkop UKM Upayakan Tekan Inflasi
- Mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak Dimakamkan dengan Upacara Kehormatan di Kantor Gubernur
- Mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak Disemayamkan di Samping Makam Anaknya
- Awang Faroek Ishak Meninggal Dunia karena Diare Akut, Datang ke RSUD Balikpapan dalam Kondisi Sadar