Kaltimtoday.co, Tenggarong — Pertumbuhan ekonomi terus diupayakan pemerintah setelah dilanda Covid-19 selama dua tahun lebih. Terkendalinya wabah tersebut, sejumlah sektor perlahan-lahan mulai membaik. Begitu pula dengan destinasi pariwisata secara bertahap mulai dibuka kembali.

Hal ini juga dilakukan objek wisata plat merah atau milik Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar). Salah satunya yakni Pulau Kumala. Dimana, wisata itu ditutup sekitar 2 tahun lebih, dan kembali beroperasi pada 1 September 2022 lalu.

Pulau Kumala yang berbentuk mirip perahu, berada di tengah-tengah Sungai Mahakam menjadi daya tarik tersendiri. Keberadaannya diharapkan menjadi sumber pemasukan pendapatan asli daerah (PAD), sehingga perlu dilakukan pengelolaan yang baik.

Komisi II DPRD Kukar mengundang Dinas Pariwisata (Dispar) dalam rangka rapat dengar pendapat (RDP) untuk mengali potensi tersebut. Sopan Sopian selaku Ketua Komisi II langsung memimpin rapat, didampingi Firnadi Ikhsan, Betaria Magdalena dan Ria Handayani di ruang komisi pada Selasa (13/9/2022).

"Kami ingin mengali potensi-potensi yang ada, bagaimana pariwisata khusus Pulau Kumala bisa jadi andalan untuk mendapatkan PAD Kukar. Ada beberapa potensi yang bisa dikembangkan" kata Sopan Sopian.

Sejumlah wahana yang rusak sudah dilakukan perbaikan. Pihaknya berharap Pemkab Kukar bisa mendukung dan mendorong fasilitas yang kurang untuk dilengkapi. Komisi II, senantiasa akan mendukung upaya-upaya pemerintah demi menghasilkan PAD.

"Kami berharap, pemerintah mendukung dan mendorong apa-apa yang kurang berkaitan pengelolaan Pulau Kumala," tutupnya.

[SUP | NON | ADV DPRD KUKAR]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.