Samarinda

Gerbek Selingkuh, Upaya DLH Ajak Warga Bersih-Bersih Sampah

Kaltim Today
21 Oktober 2019 21:46
Gerbek Selingkuh, Upaya DLH Ajak Warga Bersih-Bersih Sampah
BERSIH LINGKUNGAN. Tim dari DLH bersama warga setempat saat melakukan Gerbek Selingkuh yakni gerakan bersih kota sehat lingkungan kumuh di sekitaran Sungai Karang Mumus Jalan S Parman.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Satu lagi program yang berjalan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda yakni adanya Gerbek Selingkuh. Yakni Gerakan bersih kota sehat lingkungan kumuh.

Kali ini DLH melakukan aksi Gerbek Selingkuh di areal Sungai Karang Mumus kawasan Jalan S Parman. Kegiatan ini melibatkan para tokoh masyarakat dan warga sekitar RT 25, 26, 27, 28, 29 areal Gang 4 Jalan S Parman, RT 30, 32, 39 areal  Gang 3 Jalan S Parman Jalan Belatuk 1 dan 2, RT 30 Jalan S Parman, serta RT 31 Jalan Belatuk. Selain itu, pihaknya juga melibatkan tim Parit DLH, Kopaska, tim hantu banyu DLH, Gemmpar, TNI, GMSS SKM, LPM, Polri, Kelurahan, ketua RT dan Warga setempat, Sabtu (19/10/2019).

Kasi Pengurangan Sampah DLH Samarinda, Eka Noor W mengatakan, kegiatan bersih-bersih tersebut dimaksudkan untuk mengajak warga untuk peduli dalam hal bersih-bersih dan gotong royong membersihkan lingkungan sekitar tempat tinggalnya agar tak terkesan kumuh.

Selain itu, pihaknya pun melakukan gerakan pilah sampah dari sampah yang telah dikumpulkan tersebut.

"Maksudnya dipilah disini, sampah yang masih memungkinkan untuk dipakai kembali dengan sampah yang tidak bisa dipakai lagi," katanya.

Terlihat warga sekitar Sungai Karang Mumus saat sedang melakukan aksi Gerebek Selingkuh.
Terlihat warga sekitar Sungai Karang Mumus saat sedang melakukan aksi Gerebek Selingkuh.

Dia menyebutkan bahwa, sampah yang masih bisa dipilah akan dijual kepada pengepul dan hasilnya bukan untuk DLH tetapi untuk para pekerja itu sendiri dan dikelola oleh mereka.

Dia pun berharap, dengan adanya kegiatan Gerbek Selingkuh ini membuka rasa peduli warga terhadap lingkungan, khususnya di tempat tinggalnya masing-masing.

"Harusnya ini menjadi sesuatu yang rutin karena gerakan gotong royong yang sudah dua kali diadakan ini diharapkan, menjadi pionir untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya seperti ini yang melibatkan semua pihak, kan jadi sampahnya terpilah. Lingkungan bersih dan juga ikut memelihara lingkungan," tambahnya.

Dia mengharapkan, masyarakat akan tetap mengadakan gerakan gotong royong dan menjalankan bersih-bersih lingkungannya.

"Walaupun tanpa sebuah gerakan dari DLH. Kami ingin gerakan ini bisa menjadi gaya hidup mereka juga, terutama dalam memilah sampah dari sumbernya yaitu di rumah tangga mereka masing-masing," harapnya.

[HLM | RWT | ADV]



Berita Lainnya