Samarinda

I Care Kaltim Adakan Program Hapus Tato Gratis

Kaltim Today
02 Februari 2020 08:09
I Care Kaltim Adakan Program Hapus Tato Gratis
Tim I Care Kaltim sedang melakukan proses penghapusan tato kepada salah satu peserta.

Kaltimtoday.co, Samarinda - I Care Kaltim menyelenggarakan kegiatan hapus tato gratis di Samarinda, yang diikuti oleh 380 peserta. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Jalan Abdul Wahab Syahrani, Kantor I Care Kaltim, Sabtu (01/02/2020).

Kegiatan hapus tato tersebut turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, Sarwono, dan tamu undangan lainnya. Pelaksanaan program hapus tato ini berlangsung selama 3 hari. Para peserta sangat antusias menghapus tato mereka, baik tua maupun anak muda, laki laki dan perempuan.

Ketua I Care Kaltim Mursyid mengatakan, program hapus tato ini untuk sementara akan ditutup, sebab sudah melampaui batas target pihak penyelenggara.

"Metode penghapusan tato menggunakan laser dengan membutuhkan minimal 4 kali proses, hingga tato benar-benar terhapus," ungkap Mursyid.

Sementara itu, untuk menghilangkan tato secara utuh, kata Mursyid tergantung dari kualitas tato, baik kecerahan, tinta dan warnanya bahkan jika gambar tato sudah puluhan tahun dan warna tato yang hitam maka prosespun akan lebih mudah.

Tim I Care Kaltim sedang melakukan proses penghapusan tato kepada salah satu peserta.
Tim I Care Kaltim sedang melakukan proses penghapusan tato kepada salah satu peserta.

Selain itu, Mursyid mengungkapkan alasan para peserta menghapus tato sangat beragam, salah satunya adalah ingin berhijrah dan berubah penampilan, ada juga disebabkan tidak disukai oleh pihak keluarganya.

Adelia, salah satu peserta yang ikut serta mengikuti program hapus tato, yang dilukiskan pada 5 tahun silam, karena itu, dia ingin berubah jadi orang yang lebih baik.

"Ingin berhijrah, karena ketika sholat saya merasa tidak nyaman, risih. Jadi mau dihapus tatonya," sebut Adelia.

Selain itu, peserta yang tidak mau di sebut namanya mengaku, telah membuat tato sejak duduk di bangku SMA, dia mencoba karena merasa keren dan ingin mencoba-coba.

"Saya membuat tato sejak umur 17 tahun, ingin menghapus karena merasa menyesal dan ketika membuat tato ini ketahuan orang tua jadi mereka agak marah dan kaget, jadi pengen menghapus tato agar kembali seperti semula," ungkap peserta tersebut.

[SDH | RWT | ADV]


Related Posts


Berita Lainnya