Kukar

Identitas Mayat Perempuan Dalam Karung di Desa Loa Duri Ilir Masih Misteri, Wajah dan Sidik Jari Sudah Tidak Bisa Diidentifikasi

Kaltim Today
12 Agustus 2021 19:17
Identitas Mayat Perempuan Dalam Karung di Desa Loa Duri Ilir Masih Misteri, Wajah dan Sidik Jari Sudah Tidak Bisa Diidentifikasi
Kasat Reskrim Polres Kukar, AKP Herman Sopian. (Supri/Kaltimtoday.co).

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Penemuan mayat terbungkus karung tanpa identitas berjenis kelamin perempuan di Desa Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan Kukar, Selasa (10/8/2021), terus dikembangkan.

Sayangnya, hingga saat ini belum ada titik terang terkait identitas jenazah tersebut. Hanya saja ciri-ciri yang tertinggal di tubuhnya berupa gelang tasbih dan kalung.

Kasat Reskrim Polres Kukar, AKP Herman Sopian mengatakan, saat ini pihaknya masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Sebab sampai saat ini identitas korban belum diketahui.

 

Jenazah sudah diautopsi di RSUD AW Syahrani Samarinda. Berdasarkan keterangan dari dokter forensik tidak ditemukan dugaan adanya tindak kekerasan dan tindak pidana terhadap korban. Sedang usianya kemungkinan besar justru di atas 50 tahun.

Diperkirakan sementara, korban sudah meninggal sekitar seminggu yangsebelum jenazahnya ditemukan warga sekitar pada 10 Agustus 2020.

"Diduga korban sudah sekitar seminggu meninggalnya, jadi sebagian besar tubuhnya membusuk. Wajah dan sidik jari tidak bisa diidentifikasi karena sudah hancur," kata Herman, Kamis (12/8/2021).

Sementara ini, pihaknya masih fokus mencari identitas korban selama beberapa hari ke depan. Agar cepat diketahui, pihaknya sudah berkoordinasi dengan semua jajaran kepolisian termasuk Polsek hingga Bhabinkamtibmas bahkan Polres yang lain.

Dia meminta kepada masyarakat, apabila merasa kehilangan salah satu keluarganya. Ciri-ciri perempuan berusia di atas 50 tahun, mengenakan gelang tasbih dan kalung bisa melapor ke kantor polisi terdekat.

"Sampai saat ini belum ada informasi walaupun beberapa masyarakat menemui kami. Namun ciri-cirinya bukan identifikasi yang sama dengan jenazah korban," tuturnya.

Dia menambahkan, sampai saat ini jenazah masih di RSUD AW Syahrani Samarinda untuk menjalani proses autopsi lanjutan. Karena ada beberapa hal yang harus diteliti lebih lanjut.

[SUP | NON | TOS]



Berita Lainnya