Daerah
Jamin Kebebasan Pers, Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud Minta Maaf Soal Dugaan Intimidasi Ajudan ke Jurnalis
Kaltimtoday.co, Samarinda - Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas'ud angkat bicara mengenai insiden dugaan intimidasi dari ajudan pribadi terhadap jurnalis saat sesi doorstop beberapa hari yang lalu. Dirinya menyampaikan permohonan maaf, dan menilai insiden tersebut di luar kontrol atau bersifat spontan.
"Pertama-tama, saya ingin menyampaikan permohonan maaf. Apa yang terjadi di luar kendali saya karena sifatnya spontan. Namun yang jelas, tidak ada sedikitpun niatan untuk membuat hal itu terjadi," ucap Rudy Mas'ud saat ditemui di Kantor Gubernur Kaltim pada Rabu (23/07/2025).
Ia menilai, selama ini silaturahmi antara pemerintah bersama insan pers cukup baik. Rudy Mas'ud menyampaikan bahwa kemitraan dengan seluruh media di Kaltim, sangat dibutuhkan sebagai penyampai informasi kepada masyarakat luas.
"Saya merasa tidak ada jarak antara saya dengan teman-teman media. Kita selalu bersama-sama, berkolaborasi membangun Kalimantan Timur dan menyampaikan informasi yang positif kepada khalayak ramai, terutama hal-hal yang membangun dan bermanfaat bagi masyarakat.
Selain itu, pemerintah provinsi Kalimantan Timur juga menjamin hak kebebasan pers, menjalankan kerja-kerja jurnalistik sesuai dengan kode etik yang ada. Dirinya juga memohon kepada rekan-rekan media untuk turut menciptakan suasana yang sejuk dan kondusif bagi semua pihak.
"Tidak ada batasan untuk wartawan melaksanakan tugasnya. Kami sangat berharap media dapat terus menyampaikan informasi-informasi yang positif kepada masyarakat. Karena informasi yang positif saja kadang masih bisa direspons negatif, apalagi jika informasinya memang negatif," tuturnya.
Sebagai informasi, Rudy Mas'ud juga menginisiasi untuk melaksanakan kegiatan silaturahmi secara rutin bersama rekan media, agar hubungan tetap terjalin baik bersama insan pers.
[RWT]
Related Posts
- Tahun Depan Pelabuhan Samarinda di Jalan Yos Sudarso Dipindah Total ke Bantuas Palaran
- Penyelewengan Kredit BPR Terungkap, Celah Pengawasan Jadi Sorotan
- Polresta Samarinda Tunggu Surat Resmi PN Terkait Kelanjutan Kasus Dugaan Kepemilikan Senpi Ilegal
- Hetifah Dorong Perguruan Tinggi Maksimalkan AI untuk Transformasi Pembelajaran
- Beroperasi Lagi Setelah Ditutup Satpol PP, Aktivitas Kopi Pangku di Jalan Poros Samarinda-Tenggarong Kembali Dirazia









