Headline

Jangan Panik, Hasil Rapid Test Positif Tidak Otomatis Terpapar Covid-19

Kaltim Today
23 April 2020 06:31
Jangan Panik, Hasil Rapid Test Positif Tidak Otomatis Terpapar Covid-19

Kaltimtoday.co, Samarinda - Samarinda saat ini mulai menggelar rapid test atau tes cepat Covid-19 dalam jumlah banyak. Dikhususkan bagi warga yang berasal dari klaster penyebar Covid-19 atau datang dari zona merah dengan kriteria khusus yang memenuhi syarat.

Tes cepat itu digelar di Bapelkes Kaltim mulai, Rabu (22/4/2020). Dilakukan juga untuk mencegah transmisi lokal di Kota Tepian.

Meski begitu, harus dipahami, bahwa mereka yang mendapati hasil rapid test reaktif tidak otomatis positif Covid-19. Mereka masih harus menjalani tes swab untuk memastikan positif Covid-19.

Hal itu ditegaskan, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi M Ishak. Dia menegaskan pemeriksaan rapid test atau tes kilat virus Covid-19 bukanlah hasil final suatu pemeriksaan. Karena hasil positif dari rapid test, tak berarti yang bersangkutan dipastikan terpapar corona.

"Rapid test adalah test screening. Bila hasilnya positif maka perlu dikonfirmasi dengan test RT PCR," kata Andi M Ishak saat menggelar jumpa pers, Rabu, 22 April 2020.

 

View this post on Instagram

 

Gelombang PHK besar-besaran terjadi akibat Covid-19. Di Kaltim, efek ini sudah mulai terasa. . #kaltim #phk #balikpapan #samarinda

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co) on

Andi mengatakan bila dari hasil tes PCR atau polymerase chain reaction ternyata yang bersangkutan hasilnya positif, baru dia dipastikan positif corona.

Hal ini juga berlaku jika hasil rapid test adalah negatif. Pasalnya, rapid test menggunakan darah sebagai basisnya. Hal ini berarti yang diperiksa adalah imunoglobulin pasien.

Gejala penyakit cenderung tak akan terlihat dari tes ini jika infeksi masih di bawah 7 hari. Artinya, pasien negatif harus kembali diperiksa untuk memastikan dirinya tak terpapar corona.

Rapid test sudah dimulai secara masif sejak beberapa pekan terakhir di berbagai daerah di Tanah Air. Salah satu yang gencar melakukan rapid test adalah Jawa Barat. Seiring dilakukan rapid test tersebut, akan ada peningkatan penambahan PDP di daerah yang bersangkutan.

Untuk Kaltim, dari 2.810 rapid test yang digunakan, 129 di antaranya reaktif atau positif. Sementara 2.652 negatif.

Alat rapid test ini disebar ke seluruh rumah sakit rujukan di Kaltim di berbagai kabupaten/kota. Samarinda misalnya, mendapat total 860 alat tes cepat. Sementara di Balikpapan dengan jumlah kasus positif terbanyak di Kaltim mendapat 2.100 alat rapid test.

[TOS]


Related Posts


Berita Lainnya