Daerah
Dermaga Pasar Pagi Dibongkar, Pedagang Kritik Pemkot Samarinda, Sebut Tempat Relokasi Belum Layak
Kaltimtoday.co, Samarinda - Proyek pembangunan Teras Samarinda Tahap II, yang diinisiasi oleh pemerintah kota, mulai berjalan. Terpantau, dermaga pasar pagi telah dibongkar dan 80 pedagang akan direlokasi ke Pasar Harapan Baru.
Sebelumnya, Pemkot Samarinda telah melakukan sosialisasi jauh hari sebelum proyek tersebut dimulai, termasuk memberikan peringatan kepada pedagang dan mengadakan diskusi terkait perelokasian pedagang yang berada di depan Pasar Pagi.
"Prosesnya cukup panjang. Kami sudah melakukan sosialisasi, memberikan peringatan, hingga dialog dengan para pedagang untuk melakukan bongkar mandiri dan direlokasi sementara ke Pasar Harapan Baru," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Samarinda, Marnabas.
Ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada sejumlah pedagang yang mendukung proyek pembangunan Teras Samarinda agar segera terealisasi. Proyek ini diharapkan menjadi ikon baru bagi Kota Samarinda di masa mendatang.
"Hari ini pembongkaran harus sudah selesai. Sebagian besar pedagang sudah pindah ke Pasar Harapan Baru. Totalnya sekitar 80 pedagang, baik yang memiliki warung maupun penjual buah," ungkapnya.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen PUPR Kota Samarinda, Dedy Sumbawa, menyampaikan bahwa kawasan dermaga di depan Pasar Pagi harus steril dari berbagai aktivitas, mulai dari jual beli hingga bongkar muat.
"Pembangunan Teras Samarinda II sudah dimulai. Ada dua pekerjaan yang harus dilakukan: pertama, perluasan dermaga ilir, dan kedua, penurapan dermaga pasar pagi," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa panjang proyek turap yang harus dikerjakan oleh pihak PUPR Samarinda sekitar 293 meter. Kontraknya sudah berjalan sejak 21 Juni 2024.
"Area ini harus clear dari aktivitas karena sangat berbahaya. Targetnya selesai pada Desember 2024, dan dananya sekitar Rp 14 miliar," tuturnya pada Rabu (03/07/2024).
Pedagang ke Pemkot Samarinda: Tempat Relokasi Belum Layak
Terkait tempat relokasi, ada pro dan kontra dari masyarakat serta pedagang. Mereka menilai tempat relokasi yang disediakan oleh pemkot masih belum layak.
Dari opsi yang ditawarkan pemkot, ada dua tempat relokasi untuk para buruh dan pedagang: Pasar Harapan Baru untuk para pedagang buah dan Pelabuhan PT Pelindo untuk aktivitas bongkar muat dari kapal-kapal yang tambat.
"Menurut kami, sediakan tempat relokasi yang layak. Karena kalau dilihat di sana (pelabuhan), ada jembatan yang berlubang-lubang. Ini demi keselamatan para buruh yang beraktivitas," kata Koordinator Pedagang Buah Dermaga Pasar Pagi, Pamme.
Meski begitu, pihaknya tetap mendukung proyek pembangunan Teras Samarinda Tahap II, namun dengan catatan agar tempat relokasi bagi para pedagang dan buruh yang beraktivitas diperhatikan.
"Kami mendukung program pemerintah dan tidak menghalang-halangi. Yang kami minta hanya solusinya seperti apa, agar para pedagang dan buruh bisa nyaman juga," tutupnya.
[TOS]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Tim Rudy-Seno Keberatan Dukungan Ormas Garda Prabowo ke Isran-Hadi, Sebut Pelanggaran Norma dan Etik
- Mahasiswi UINSI Syifa Hajati Terbitkan Buku dari Skripsi: Gender di Mata Gen Z
- Tumbuk Movement-CeCUR Jadi Inisiator Dialog Publik, Tantang Calon Pemimpin Tanggap Soal Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim
- Kolaborasi JMS dan AJI Samarinda, Wadahi Diskusi Soal Netralitas Pilkada dan Tekankan Jurnalis Bukan Juru Kampanye
- KPU Samarinda Gelar Simulasi Pemungutan Suara Pilkada 2024, Rusmadi Wongso Puji Fomasi Saksi Jauh Lebih Efisien