Kutim

Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Ketua DPRD Kutim Dukung Penerapan PPKM Darurat

Kaltim Today
02 Juli 2021 12:23
Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Ketua DPRD Kutim Dukung Penerapan PPKM Darurat
Ketua DPRD Kutim Joni saat mengikuti rapat koordinasi evaluasi pencegahan dan penanganan covid-19 secara virtual, Jumat (2/7/2021). (Ramlah/Kaltimtoday.co).

Kaltimtoday.co, Sangatta - Ketua DPRD Kutim, Joni mengikuti rapat koordinasi evaluasi khusus pencegahan dan penanganan Covid-19 Kaltim yang digelar secara virtual.

Dalam rapat tersebut dipaparkan jika Covid-19 kembali bergejolak, bahkan di Kutai Timur (Kutim) per hari ini, Jumat (2/7/2021) bertambah 80 kasus yang dinyatakan positif Covid-19.

Ketua DPRD, Joni menyatakan, dewan Kutim mendukung penuh wacana pemerintah dalam menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

“Saya dengar juga kabar mengenai PPKM darurat. Kebijakan ini patut diambil melihat kasus Covid-19 di Indonesia khususnya Kutim yang terus naik,” kata Joni usai mengikuti rapat virtual, Jumat (2/7/2021).

Hasil dari rapat koordinasi itu, Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor akan menerapkan PPKM Darurat mulai Sabtu (3/7/2021). Hal ini dilakukan lantaran kasus infeksi Covid-19 di Kaltim tak kunjung turun, justru semakin melonjak.

Pemerintah sendiri sudah memberlakukan PPKM mikro sejak Februari 2021. Kebijakan ini terus diperpanjang beberapa kali.

Hingga akhirnya, kembali memutuskan untuk mengambil pengetatan atau penebalan PPKM mikro pada Juli 2021. Lantaran, kasus Covid-19 terus mengalami kenaikan.

Oleh karena itu, Joni mendukung penuh rencana pemerintah menetapkan PPKM darurat. Dia mengingatkan, bahaya Covid-19 tidak hanya menyasar pada kalangan dewasa tetapi juga anak-anak.

“Saya ingatkan ancaman Covid-19 saat ini semakin serius. Bahkan, sudah menjangkiti anak-anak,” jelasnya.

Kendati demikian, Politisi Partai Persatuan Pembangunan ini tetap mengimbau kesadaran masyarakat dalam menaati PPKM. Dengan begitu, upaya mencari celah untuk melanggar kebijakan ini semakin menurun.

Menurut Joni, kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan dalam kondisi seperti sekarang.

Pasalnya, wabah Covid-19 menyangkut keselamatan jiwa bersama, bukan hanya urusan orang per orang.

"Satu saja di antara warga lalai, abai, ceroboh, dan nekat maka berpengaruh terhadap yang lainnya,” imbuh Joni.

[El | NON | ADV DPRD KUTIM]



Berita Lainnya