Nasional

KPU: Jumlah Pemilih Pemilu 2024 Indonesia Bakal Jadi yang Terbesar Ketiga di Dunia

Suara Network — Kaltim Today 21 September 2023 12:10
KPU: Jumlah Pemilih Pemilu 2024 Indonesia Bakal Jadi yang Terbesar Ketiga di Dunia
Ilustrasi. (Kominfo.go.id)

Kaltimtoday.co - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indonesia mengumumkan bahwa pemilih Pemilu 2024 di Indonesia bakal jadi yang terbesar ketiga di dunia setelah India dan Amerika Serikat.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua KPU, Hasyim Asy'ari dalam acara Penandatanganan Kontrak Payung Konsolidasi Pengadaan Logistik Pemilu Tahun 2024 Tahap I yang berlangsung di kantor Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Jakarta, pada Senin (18/9/2023). 

Pernyataan tersebut menjadikan Pemilu Serentak 2024 sebagai salah satu pemilu dengan durasi waktu paling singkat, namun dengan jumlah daerah pemilihan terbanyak dan pemilih terbanyak di dunia. Hasyim Asy'ari juga mencatat bahwa Pemilu 2024 akan menjadi unik karena pada tahun yang sama akan diselenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak untuk memilih gubernur di 37 provinsi.

"Provinsi kita ada 38, tapi untuk Yogjakarta tidak ada pilkada karena yang jadi gubernur raja. Kemudian Pilkada untuk 514 kabupaten/kota serentak di waktu yang sama," sambungnya.

Menurut Hasyim, penyelenggaraan ini belum pernah terjadi sebelumnya. Oleh sebab itu, KPU harus membuat perencanaan yang rigid, cermat, jangan sampai ada yang terlewat, termasuk dalam hal ini penentuan logistik.

"Logistik Pemilu 2024 harus dilaksanakan sesuai dengan prinsip tepat jenis, tepat jumlah, tepat kualitas, tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat biaya," tuturnya.

Hasyim mencontohkan, misalnya jika jumlah pemilih baik di dalam maupun luar negeri ada sekitar 204 juta, maka cetak surat suara yang diadakan adalah sebanyak jumlah pemilih DPT + 2 persen.

"Tapi DPT ini bukan DPT yang 204 juta gelondongan, nggak, tapi dikalikan. Ini kan angka nasional dikalikan jumlah pemilih dari dua persennya itu, enggak ada di situ, tapi DPT per TPS," terangnya.

"Maka, kami punya punya data DPT di TPS yang jumlahnya 820.000. Itu berarti ada 820.000-an baris yang kemudian jumlah DPT-nya dikalikan 2 perseb, jadi tidak gelondongan, sehingga ini salah satu contoh ya betapa harus cermat dan harus sudah sampai TPS itu H-1 sebelum hari pemungutan suara,” imbuhnya. 

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya