Kutim

Legislator PDI-P Sebut Keberadaan Dua Perguruan Tinggi di Sangatta Belum Maksimal

Kaltim Today
17 Juli 2021 15:56
Legislator PDI-P Sebut Keberadaan Dua Perguruan Tinggi di Sangatta Belum Maksimal
Salahsatu Perguruan Tinggi di Sangatta yang dinilai belum memberikan kontribusi yang maksimal untuk pembangunan daerah. (Ramlah/ Kaltimtoday.co).

Kaltimtoday.co, Sangatta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim menyebutkan, pemerintah mulai saat ini harus memberikan perhatian pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) putra daerah. Pasalnya, Kutim mulai menjadi tujuan investasi industri.

Dia memandang, keberadaan kampus STIPER dan STAIS yang dipersiapkan untuk meningkatkan tenaga SDM, belum berjalan secara maksimal lantaran berbagai faktor. Salah satunya, pemenuhan ruang belajar dan fasilitas seperti laboratorium yang masih belum memadai.

Selain itu, persoalan tenaga pengajar dan akreditasi yang disebutkan menjadi faktor cukup penting untuk menunjang operasional kedua kampus tersebut.

“Persiapan SDM di Kutim diawali dengan mendirikan STIPER dan STAIS yang perannya sampai saat ini belum dimaksimalkan. Dengan jumlah lulusan yang cukup banyak, kontribusi STIPER dan STAIS dalam bidang pendidikan, riset dan pengembangan juga dirasa belum memberikan dorongan maksimal terhadap pembagunan di Kutai Timur,” ujar politisi PDI-Perjuangan ini saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (15/7/2021).

Anggota Komisi C itu meminta pemerintah membuat regulasi yang jelas terkait penyelenggaraan pendidikan tinggi pada dua kampus tersebut. Dengan alasan, pemerintah harus mendapat dampak positif dari anggaran APBD yang telah digelontorkan.

“Mendorong pemerintah untuk mengambil langkah tegas dalam merumuskan persoalan ini, agar kedua kampus dapat menjadi tonggak terciptanya insan akademisi yang dapat bersinergi dalam pembangunan di Kutai Timur,” tutupnya.

[El | NON | ADV DPRD KUTIM]



Berita Lainnya