Samarinda

LO Ketiga Paslon di Samarinda Sudah Setujui Desain Surat Suara

Kaltim Today
14 Oktober 2020 20:36
LO Ketiga Paslon di Samarinda Sudah Setujui Desain Surat Suara
Firman Hidayat, ketua KPU Samarinda. (Yasmin/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Bertepatan di rapat pleno terbuka rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) dan penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda 2020 yang dilaksanakan pada Rabu (14/10/2020) ini, KPU Samarinda juga sudah menunjukkan desain surat suara kepada ketiga Liasion Officer (LO) pasangan calon (paslon) di Aston Hotel & Convention Center Samarinda.

Berdasarkan pantauan Kaltimtoday.co, surat suara didominasi oleh warna merah dan putih. Di pojok kiri atas terdapat logo KPU dan di pojok kanan atas terdapat logo kota Samarinda. Lengkap dengan nomor urut dan foto paslon. Dimulai dari Muhammad Barkati-Darlis Pattalongi menempati nomor urut 1, disusul dengan Andi Harun-Rusmadi Wongoso di nomor urut 2, dan Zairin-Sarwono di nomor urut 3.

Disampaikan Firman Hidayat, ketua KPU Samarinda bahwa, desain surat suara itu sudah disetujui dengan bukti tanda tangan tiap LO. Mengartikan bahwa, itulah desain surat suara yang segera dicetak.

Namun, pihaknya tadi menyampaikan kepada LO bahwa, surat suara yang diperlihatkan tadi cetakannya berkualitas bagus. Sehingga, jangan dijadikan sebagai acuan kalau surat suara yang datang nanti akan sama seperti itu. Sebab mesin cetaknya bakal berbeda.

"Desain pakemnya akan begitu tapi nanti bahannya berbeda. Sebab, kertasnya nanti ada security printing-nya. Bergantung pula dengan mesin cetak. Biasanya mesin cetak itu ada masa ausnya," ungkap Firman.

Namun, dia dapat memastikan bahwa, mulai ukuran kertas, penulisan nama paslon, letak nomor urut dan foto paslon sudah sesuai semua.

Jumlah surat suara itu berdasarkan pada DPT. Penambahan surat suara pun sebesar 2,5 persen dari jumlah DPT yakni sebagai cadangan. Sedangkan untuk Daftar Pemilih Tetap Tambahan (DPTTb) mesti ada arahan lebih lanjut.

"Mengapa surat suaranya bisa ditambah 2,5 persen karena surat suaranya kan hanya 1. Berbeda dengan Pileg yang pakai Dapil jadinya berbeda. Kalau ini kan pemilihan wali kota dan wakil wali kota jadi surat suaranya 1 semua sama se-Samarinda," lanjut Firman.

Hari ini KPU Samarinda sudah memplenokan DPT. Dikarenakan jumlah DPT sudah ada, maka KPU Samarinda sudah bisa mendapat bayangan dan sudah bisa diusulkan ke KPU RI untuk dilakukan lelang dan pencetakan.

Sistem pelelangan ditangani oleh KPU RI sebab sifatnya nasional dan KPU RI yang menjadi panitia lelang untuk seluruh Indonesia. Proses pencetakan masih belum diketahui.

"Ini tadi hanya proses persetujuan dari LO terkait desain. Untuk selanjutnya nanti akan kami serahkan ke KPU RI bahwa Samarinda desainnya sudah dapat persetujuan dari paslon dengan model demikian," pungkas Firman.

[YMD | NON | ADV]


Related Posts


Berita Lainnya