Kaltimtoday.co, Samarinda - Mal Pelayanan Publik (MPP) baru di Jalan Pahlawan Samarinda akhirnya resmi dibuka. Total keseluruhan ada 163 layanan yang dilakukan di MPP Samarinda. Terdiri atas 16 organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Samarinda dengan 122 layanan, 1 lembaga non struktural dengan 1 layanan, 5 kementerian dan lembaga dengan 22 layanan. 5 BUMN dengan 13 layanan, 2 BUMD dengan 4 layanan. Serta 1 OPD Pemprov Kaltim dengan 1 layanan.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengungkapkan, dengan hadirnya MPP tentu akan mempermudah urusan perizinan bagi masyarakat sekaligus mengefektifkan pelayanan publik. Semua prosesnya sudah dilakukan secara online. Jika semua persyaratan sudah terpenuhi, semua cukup diunggah dan diverifikasi melalui sistem.

"Ini sistem yang diciptakan pemerintah pusat, yang memungkinkan kami melaksanakan percepatan pelayanan di bidang perizinan, mempermudah urusan usaha. Walaupun ada 2, yakni izin usaha dan bukan usaha," ungkap Andi kepada awak media, Senin (24/1/2022).

Selain itu, sistem ini juga memperkecil terjadinya kemungkinan hubungan transaksional. Termasuk menghindari pungli dan penyuapan di bidang perizinan. Walhasil, masyarakat bisa menikmati urusan perizinan dengan biaya yang tidak tinggi.

"Kami berharap, terjadinya peningkatan pendapatan dari semua proses pelayanan publik yang serba cepat, tidak terlalu birokratif, serta kemudahan orang untuk menikmati pelayanan ini," lanjut Andi.

Andi pun berharap masyarakat bisa mulai beradaptasi dengan sistem perizinan secara online. Agar masyarakat terhindar dari biaya perizinan yang tinggi. Fasilitas publik ini pun sangat didorong pemkot untuk dinikmati dan digunakan oleh masyarakat dengan sebaik mungkin.

Namun ada beberapa catatan dari Andi. Salah satunya mengenai lift yang kini jumlahnya masih 1. Lalu juga toilet. Ditegaskan Andi, pihaknya akan secara bertahap untuk membenahi beberapa fasilitas yang dinilai masih kurang.

Baca Juga: Tarif Pajak Kendaraan di Kaltim Terendah se-Indonesia, Bapenda Sebut Upaya Ringankan Beban Masyarakat

 

Baca Juga: Ayah dan Anak di Samarinda Diduga Aniaya Tetangga hingga Tewas

Baca Juga: Pakai Modus Kwitansi Fiktif, Polisi Samarinda Tangkap Pelaku Penggelapan Dana Perusahaan hingga Rp 126 Juta

Baca Juga: EducationUSA Hadir di UMKT, Permudah Akses Mahasiswa Kalimantan yang Ingin Kuliah di Amerika Serikat

Lihat postingan ini di Instagram

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini: Hujan Diprediksi Mengguyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia

Baca Juga: Tragedi Muara Kate di Paser Belum Usai, Natalius Pigai Justru Soroti Minimnya Peran Media

Baca Juga: HIPMI Gelar Creative Preneur dan Mini Expo, Dorong Ekonomi Kreatif Kaltim Hadapi Pasar IKN

Baca Juga: Tembus 424 Laporan, Ombudsman Kaltim Fokus Berikan Solusi Non-Litigasi

Baca Juga: Culinary Playland Samarinda X BRIMO FSTVL Sukses Digelar, Tarik Puluhan Ribu Pengunjung

Baca Juga: Baca Puisi hingga Demo Masak, Cara Kelompok Aksi Pejuang HAM di Samarinda Sindir Pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Juga: Januari 2025 Masuk Jadwal Audit Kearsipan, DPK Kaltim: Penilaian Objektif-Profesional di Setiap OPD

Baca Juga: Target Penyerahan 132 Filling Kabinet ke Sejumlah OPD, DPK Kaltim Pastikan Tuntas Akhir Desember

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Baca Juga: DPK Kaltim: Arsiparis Muda Perlu Dijaring untuk Pengelolaan Arsip Masa Depan

"Insyaallah kalau tidak sempat di tahun ini, di APBD perubahan atau di APBD Murni 2023. Ini bagian dari mempermudah pelayanan perizinan," bebernya.

Ditemui di tempat yang sama, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Samarinda, Jusmaramdhana mengungkapkan, ada beberapa layanan yang belum dilakukan secara online. Namun, semuanya dimaksimalkan dengan layanan online.

"Sementara ada beberapa tenant yang belum mampu, ya tetap harus melakukan layanan maksimalnya. Memang prioritas kami, kalau orang ke MPP ini, kamiubah pola kerjanya. Jadi masyarakat tidak perlu datang tapi mereka tetap bisa terlayani," jelas Jusmaramdhana.

Salah satu produk terbaru yang dilaksanakan DPMPTSP Samarinda, khususnya di front office, masyarakat bisa berkomunikasi secara virtual alias video call. Itu dilakukan melalui aplikasi Virtual Plaza yang memungkinkan masyarakat bisa berkomunikasi langsung dengan petugas layanan loket.

"Jadi dari rumah, masyarakat bisa video call. Itu kami ada aksesnya. Itu kami perkenalkan ke masyarakat saat 2021 lalu. Sekarang kami masih coba untuk optimalkan. Terus kami benahi," lanjutnya.

MPP Samarinda yang beberapa kali menyabet penghargaan juga tetap konsisten dengan menyediakan fasilitas kesehatan, fasilitas bagi penyandang disabilitas, playground untuk anak-anak, ruang nikah, dan ruang laktasi, serta lainnya. Di depan pintu masuk, ada kursi roda. Bahkan di tempat yang baru, ditambah dengan coworking space dan ATM Bankaltimtara. Bisa digunakan oleh masyarakat umum.

Ada 3 lantai yang bisa dinikmati masyarakat di MPP ini. Lantai 1 untuk layanan perizinan berusaha dan non berusaha, serta loket Bankaltimtara. Lantai 2 untuk layanan kementerian dan lembaga, kemudian lantai 3 untuk OPD.

"Playground anak ini memang kami sediakan tersendiri. Misalnya ada ibu-ibu yang sedang punya urusan, nanti bisa ada petugas kami yang melakukan pendampingan. Selama kami diminta, kami akan lakukan pendampingan," tambahnya.

Bicara soal konsep kerja, MPP masih sama dengan tempat sebelumnya. Beberapa perubahan ditemukan di MPP baru. Terutama di sejumlah desain dan konsep.

"Semoga dengan adanya gedung baru ini, masyarakat merasa nyaman dan terlayani. Petugas akan terus kami maksimalkan untuk melayani dengan ramah. Sebab fasilitasnya sudah ramah ini," tandasnya.

[YMD | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.