Daerah

Menerjang Banjir di Hulu Kelay, Perjuangan Gamalis bersama OPD Tinjau Infrastruktur yang Dikeluhkan Warga

Kaltim Today
02 Mei 2025 19:27
Menerjang Banjir di Hulu Kelay, Perjuangan Gamalis bersama OPD Tinjau Infrastruktur yang Dikeluhkan Warga
Wabup Gamalis saat memberikan bantuan paket sembako di sela-sela peninjauan infrastruktur dan rawan banjir di hulu Kelay. (Prokopim)

Kaltimtoday.co, Berau - Pemerintah daerah merespon cepat laporan warga di Kecamatan Kelay terkait kondisi jalan dan banjir yang terjadi beberapa pekan terakhir. Wakil Bupati Berau, Gamalis meninjau langsung situasi banjir didampingi Asisten I Hendratno dan beberapa OPD, Jumat (2/5/2025).

Rombongan menempuh perjalanan melintasi Kampung Batu Rajang di Kecamatan Segah. Di titik pertama ini, ditemukan permasalahan berupa jalan poros penghubung kampung yang tergenang banjir cukup dalam.

Melihat kondisi yang tidak memungkinkan untuk melintas, rombongan terpaksa menghentikan perjalanan setelah menumpuh puluhan kilometer menuju Kampung Long Duhung dan Long Keluh di Kecamatan Kelay.

Kepala Kampung Long Keluh, Paulus Elisa mengaku, banjir di wilayahnya merupakan bencana langganan, bahkan beberapa titik jalan banjirnya cukup dalam. Akibat banjir, infrastruktur lain berupa jembatan ikut terdampak.

“Di depan jalan nanti ada jembatan yang juga rusak dan sangat berisiko untuk dilintasi,” ungkapnya.

Di sela-sela memantau banjir, Gamalis juga menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak. Penyalurannya dipusatkan di balai kampung kampung dan pemerintah kecamatan.

“Saya sebenarnya ingin melihat langsung kondisi saat ini di Kampung Long Keluh dan Long Duhung, serta menyerahkan bantuan. Namun kondisi perjalanan tidak memungkinkan karena curah hujan yang cukup tinggi, namun perjalanan ini akan kami ulang,” ungkap Gamalis.

Perjalanan ini disampaikan Gamalis, merupakan bagian upaya dari jajaran Pemkab Berau melalui instansi teknis untuk memantau langsung kondisi di lapangan. Sehingga mendapat analisa yang tepat dalam mengambil langkah-langkah penanganan.

Selain badan jalan, beberapa kondisi jembatan dilaporkan mengalami kerusakan, sehingga akan dilakukan penanganan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

“Jadi ini gerakan dari kawan-kawan untuk melihat langsung dan kondisi ini mengharuskan kita bergerak bersama melakukan penanganan ini,” ungkapnya.

Pada anggaran 2025, Pemkab Berau telah mengalokasikan anggaran khusus untuk menangani ruas jalan dan jembatan menuju beberapa kampung di pedalaman Kelay.

Jika nanti realisasi penanganan di antaranya berjalan lamban, hal tersebut karena beberapa rua jalan masih status wilayah berada di kawasan budidaya kehutanan, sehingga membutuhkan proses dalam perizinan pembangunan jalan.

Penanganan jembatan menjadi prioritas utama, karena menjadi akses utama dan juga usulan prioritas yang disampaikan masyarakat melalui pemerintah kampung.

Kabid Preservasi dan Jalan PUPR, Junaidi menjelaskan, selain mengalokasikan anggaran penanganan jalan dan jembatan, pihaknya juga melakukan komunikasi dengan pemerintah kampung maupun perusahan di sekitar lokasi.

Komunikasi itu membahas mengenai penanganan bersama untuk membantu. Dengan melakukan peninggian badan jalan yang tergenang banjir saat curah hujan tinggi. Terutama di ruas jalan yang masih berstatus KBK yang belum mendapat izin pakai lahan.

“Kami sudah program penanganan jalan poros hulu Kelay dari Batu Rajang, Segah sampai ke Long Lamcin secara bertahap,” jelasnya.

[MGN | RWT]



Berita Lainnya