Kaltimtoday.co - Berdasarkan informasi dari laman resmi Kementerian Kesehatan Indonesia, Stigma Negatif Masyarakat Hambat Eliminasi HIV AIDS di Indonesia. Masih rendahnya target capaian penanggulangan HIV di Indonesia, salah satunya dipengaruhi oleh stigma dari keluarga, petugas kesehatan maupun masyarakat luas terhadap orang yang hidup dengan HIV (ODHIV). 

Kurangnya dukungan dari orang sekitar turut berdampak pada rendahnya tingkat kepatuhan ODHIV melakukan pengobatan ARV. Padahal mereka justru memerlukan dukungan untuk tidak menghentikan pengobatan tanpa indikasi medis dan tetap semangat karena dengan ARV, tetap dapat hidup dengan baik.

Kementerian Kesehatan mempunyai komitmen dalam meminimalisir stigma dan diskriminasi terhadap HIV dengan menjamin hak asasi manusia termasuk orang dengan HIV, serta menerapkan kebijakan untuk meningkatkan akses pelayanan pada HIV secara komprehensif, terintegrasi dan bermutu.

Apa Itu Stigma Terhadap HIV?

Stigma terhadap HIV adalah prasangka atau cap buruk yang diyakini orang terkait keterbatasan pemahaman yang dimiliki tentang HIV, berdasarkan informasi yang salah atau berdasarkan keyakinan yang tidak sepenuhnya benar.

Beberapa Contoh Stigma Terhadap HIV

• Percaya bahwa hanya kelompok orang tertentu yang dapat tertular HIV
• Membuat penilaian moral terhadap orang-orang yang mengambil langkah untuk mencegah penularan HIV
• Merasa bahwa orang pantas terkena HIV karena pilihan mereka

Dampak Stigma Negatif Terhadap HIV dan Kaitannya dengan Diskriminasi

Akibat stigma negatif tersebut, sering kali terjadi diskriminasi terhadap pengidap HIV yaitu tindakan memperlakukan orang yang hidup dengan HIV (ODHIV) berbeda dari mereka yang tidak terinfeksi HIV.

Orang dengan HIV terkadang juga dapat memberikan cap buruk kepada diri sendiri dan mulai mengembangkan citra diri yang negatif. Stereotip negatif tentang orang dengan HIV mulai diterapkannya pada diri mereka sendiri. Hal ini disebut sebagai Stigma Internal atau Stigma Diri.

Stigma diri ini justru akan menimbulkan perasaan malu, takut diungkapkan, terisolasi dan putus asa. Perasaan tersebut dapat menghambat seseorang dengan HIV untuk mendapatkan pengobatan.

Apa yang Perlu Dilakukan Jika Orang yang Kita Kenal Ternyata Positif HIV?

• Menahan diri dan bersabar mendengar ungkapan isi hatinya. Seberapapun banyaknya pertanyaan di benak kita, biarlah cerita mengalir tanpa dipotong. Bila teman kita tidak ingin membicarakannya, lanjutkan ke topik lain
• Berterima kasihlah karena diberi kepercayaan menerima berita jujur ini. Sekaligus berilah dukungan moral yang dibutuhkannya
• Usahakan tidak melakukan penghakiman. Apa pun perspektif kita terkait HIV, setuju atau tidak setuju upayakan tetap menahan diri untuk tidak menghakimi.
• Jangan beritahu siapapun tentang status HIV temanmu, jangan merusak kepercayaannya dengan memberitahu orang lain. Kondisi kesehatan seperti HIV adalah informasi kesehatan pribadi (privasi)
• Jika orang lain di sekitar mengatakan hal-hal buruk tentang teman kita yang positif HIV, cobalah untuk membantu mereka memahami fakta tentang HIV. Orang-orang tersebut mungkin memang tidak paham apa yang terjadi pada seseorang dengan HIV atau bagaimana penyebarannya

Bagaimana Cara Hadapi Stigma dan Diskriminasi Terhadap HIV?

• Melakukan kegiatan edukasi dan penyadaran secara terbuka kepada masyarakat, karena topik ini masih dipandang sensitif dan tabu di sebagian kalangan. Dengan kegiatan ini, berarti kita turut membuka ruang untuk mengoreksi kesalahpahaman dan membantu orang lain belajar lebih banyak tentang HIV
• Kita semua dapat membantu mengakhiri stigma negatif terhadap HIV melalui perkataan dan tindakan kita dalam kehidupan sehari-hari. Aktiflah terlibat dalam kegiatan peduli HIV dan ikut menyampaikan aspirasi ke masyarakat agar stigma terhadap orang dengan HIV ini dapat dihilangkan

[Kontributor : Gilang Satria Pratama | Editor : Diah Putri]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.