Kaltim

Menjaga Lingkungan di Kaltim Harus Jadi Tugas Bersama

Kaltim Today
29 Juli 2020 12:58
Menjaga Lingkungan di Kaltim Harus Jadi Tugas Bersama
Data tahun lalu menyatakan bahwa status mutu air sungai dan laut tercemar ringan. Disebabkan limbah domestik yang dibuang. Ke depannya tak ingin lagi terulang. (Sumber: Pexels)

Kaltimtoday.co, Samarinda – Kegiatan pemantauan lingkungan sangat penting dan krusial. Secara umum, untuk mengetahui kualitas lingkungan udara ambien, air sungai, dan laut.

Kalau udara, status mutunya dinilai dari sehat atau tidak sehat. Sedangkan status mutu air sungai dan laut adalah tercemar ringan, sedang atau berat. Berhubung pemantauan masih berlangsung hingga saat ini, maka belum ada hasil pasti.

Namun sebagai gambaran, Fadhilah Marhari yakni kasi Pemantauan Lingkungan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim menyebutkan bahwa pada 2019 silam, hasil dari kualitas udara ambien di Kaltim masuk ke dalam kategori baik. Sedangkan hasil pemantauan pada status mutu air sungai dan laut adalah tercemar ringan.

Perihal kesadaran untuk menjaga lingkungan sekitar lazimnya sudah menjadi tugas bersama. Terlebih berdasarkan hasil tahun lalu yang menyatakan bahwa kualitas air sungai dan laut di Kaltim yang tercemar ringan.

Dipaparkan Fadhilah, khususnya bagi masyarakat harus berupaya untuk mengelola limbah domestiknya. Sebab sumber terjadinya pencemaran, lebih banyak ditemukan akibat limbah domestik. Sedangkan sumber lainnya berasal dari sektor-sektor industri dan pertambangan yang tak kalah mendominasi. Limbah yang dibuang ke air sungai atau laut memang masih menjadi momok bagi Kaltim jika tidak ada tindak lanjut.

Menurutnya, demi mengurangi pencemaran seperti itu harus terus digaungkan dan disosialisasikan pada masyarakat luas. Sebab jika tak ada kontribusi atau kesadaran dan kerja sama dengan masyarakat, akan sulit mengubah kualitas lingkungan yang kurang baik menjadi lebih baik.

“Dari hasil data pemantauan itu lengkap tersaji hasil uji laboratoriumnya. Angka itu yang akan kami olah. Dari perhitungan itu ada berapa, nanti bisa terlihat di situ,” bebernya.

Terkait pemantauan lingkungan, sejauh ini Fadhilah masih akan terus menjalani yang ada dulu. Ke depannya, tentu ada keinginan dan target agar kualitas lingkungan terutama pada udara ambien, serta air laut dan sungai di seluruh Kaltim bisa meningkat jauh lebih baik dibanding sebelumnya. Terlebih pada kualitas air sungai dan laut yang menurut data terakhir dinyatakan tercemar ringan, maka ada harapan agar hal tersebut tak lagi terjadi.

[YMD | RWT | ADV DISKOMINFO]



Berita Lainnya