Kaltim
PROPER Daring DLH Kaltim, Dua Tahap Verifikasi jadi Hal Penting
Kaltimtoday.co, Samarinda – Pada Jumat, (24/7/2020) telah terlaksana Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) periode 2019/2020. Bertempat di Ruang Adipura, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim, penilaian dimulai pada pukul 8.30 Wita dan dipimpin oleh Ayi Hikmat selaku Sekretaris Dinas dan Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup. Di ruangan, beberapa kepala bidang lain juga turut hadir dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan. Tahun ini, PROPER dilaksanakan secara daring.
Menggunakan aplikasi Zoom sebagai wadah pertemuan online. Total ada 15 perusahaan dengan kegiatan pertambangan batu bara, jasa pelayanan kesehatan, serta pabrik pupuk dan amonia. Perusahaan tambang batu bara PT Berau Coal Binungan Mine Operation menjadi perusahaan terakhir yang dilakukan penilaian ketaatan oleh DLH Kaltim.
PROPER menjadi agenda rutin dan dilaksanakan setiap tahun. Sebenarnya, agenda tersebut direncanakan pada 5 Juni silam yang bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup. Namun, karena adanya penyebaran pandemi virus Corona, maka harus diundur hingga Juli. Hingga menjadi pengalaman pertama bagi DLH Kaltim melaksanakan penilaian ketaatan secara daring.
Pada dasarnya, agenda tersebut membahas mengenai kontribusi para perusahaan terhadap lingkungan hidup sekitar. Pertemuan daring itu menghadirkan pihak dari PT Berau Coal Binungan Mine Operation yakni Saridi, Yudi, beserta tim juga Rahmadi dan Muchlis dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Berau.
Pada pembukaan PROKER pagi itu, Ayi menyampaikan bahwa, PROPER didasari oleh UU nomor 23/1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Kemudian masuk ke peraturan Menteri Lingkungan Hidup no 3/2014. Di Kaltim, PROPER diimplementasikan melalui Peraturan Gubernur no 61/2012 tentang Program Penilaian Tingkat Kinerja Perusahaan dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Kemudian, DLH Kaltim akan bekerja sama dengan masing-masing DLH kabupaten atau kota.
“Ada dua tahap yang harus dilalui. Pertama, verifikasi data teknis untuk mempelajari hasil asesmen dari perusahaan serta tahap verifikasi lapangan yang dilakukan secara virtual karena pandemi virus Corona. Meski begitu, harus tetap sesuai fakta dan yang terjadi di lapangan,” ungkap Ayi.
Ada beberapa poin penting yang dilakukan oleh tim penilai, yakni sistem dan pencapaian hasil dalam pengendalian dan kerusakan lingkungan produksi bersih, sertifikasi pengelolaan lingkungan, dan program pengembangan masyarakat. Presentasi data langsung ditunjukkan oleh pihak PT Berau Coal Site Binungan.
Sebut saja seperti pengendalian pencemaran air dan udara, pelaksanaan penanggulangan debu, serta hasil kualitas udara. Selain itu, dipaparkan pula mengenai pengelolaan limbah B3 dengan inovasi seperti rekayasa desain lampu, fuel reuse box, grease filter pump, dan pemanfataan oli bekas.
“Khusus untuk limbah non B3, ada diadakan kampanye pemilahan limbah, pemilahan sampah, lalu limbah kertas yang bisa digunakan lagi, pengelolaan bank sampah untuk botol kaca, ban bekas, cangkang lampu, dan limbah metal,” jelas Saridi sembari memperlihatkan slide presentasinya.
Dalam PROPER itu, hal lain pun turut disampaikan dari pihak PT Berau Coal Site Binungan terkait pemberdayaan masyarakat dengan pemetaan sosial melihat lingkungan. Menekankan pada lima faktor yang terdiri dari sumber daya manusia, sumber daya alam, sosial, infrastruktur, serta ekonomi.
Tak lupa dengan pengembangan energi alternatif, studi dan pengelolaan kerusakan lahan, pengembangan vegetasi dan budidaya tanaman dilindungi, konservasi satwa, serta penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Seusai pemaparan dari perusahaan, pihak dari DLH Kaltim maupun DLH Berau mulai memberi saran dan komentarnya terhadap laporan yang sudah diberikan. Pihak DLH Kaltim dari bagian perencanaan program, kajian dampak lingkungan hidup, pengelolaan sampah dan limbah B3, pencemaran lingkungan, pemantauan lingkungan, serta pengendalian dampak lingkungan kembali memastikan dan bertanya lebih detail pada pihak perusahaan.
Pada akhir pertemuan, seluruh pihak terutama dari DLH Kaltim dan Berau berharap, rangkaian rencana atau kegiatan yang sudah dijalankan PT Berau Coal Site Binungan terkait lingkungan bisa berjalan maksimal dan terlaksana dengan baik.
[YMD | RWT | ADV DISKOMINFO]