Samarinda

Meski Pandemi Covid-19, DLH Kaltim Masih Bisa Laksanakan Kegiatan Kapasitas

Kaltim Today
17 September 2020 16:58
Meski Pandemi Covid-19, DLH Kaltim Masih Bisa Laksanakan Kegiatan Kapasitas
Tutik Rahayuningsih, kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup. (IST)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Bicara soal lingkungan hidup, tentu harus ada upaya untuk meningkatkan kapasitas pengelolaannya. Di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim terdapat seksi khusus yang menangani ini, yakni Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup yang bertugas untuk melakukan perencanaan, koordinasi, pembinaan, evaluasi, menyusun kebijakan, dan melakukan penilaian terkait kegiatan penghargaan lingkungan hidup. Tutik Rahayuningsih, selaku kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup menyampaikan bahwa, kegiatan di seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup ini meliputi Adiwiyata, Adipura, Kalpataru, dan Program Kampung Iklim.

Dimana, semua kegiatan ini pada dasarnya merupakan kegiatan pembinaan, penilaian dan pemberian penghargaan, baik tingkat provinsi (Adiwiyata) dan tingkat Nasional (Adiwiyata Nasional, Adiwiyata Mandiri, Adipura, Kalpataru, dan Program Kampung Iklim) yang telah berhasil dilakukan oleh lembaga, masyarakat, perorangan atau sekolah dalam menjaga, melestarikan dan meningkatkan kapasitas lingkungan hidup di sekitarnya.

Bertepatan dengan masa pandemi Covid-19 ini, Tutik mengaku capaian kegiatan tidak semua dapat dilaksanakan. Terutama di penghargaan tingkat nasional sebab dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sendiri meniadakan kegiatan penilaian untuk Adiwiyata Nasional dan Mandiri serta Adipura yakni tingkatan penilaian nasional oleh KLHK didampingi oleh DLH Kaltim.

Sementara kegiatan penghargaan tingkat nasional yang sudah sempat berjalan sebelum pandemi yakni kegiatan Kalpataru. Khusus untuk kegiatan Program Kampung Iklim (ProKlim) saat ini sedang dalam proses verifikasi lapangan oleh KLHK. Tentunya sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di mana ada 3 kota yang masuk dalam tahap verifikasi lapangan yakni Samarinda, Bontang, dan Balikpapan. Besar harapan DLH Kaltim agar ketiga kota tersebut bisa meraih penghargaan itu.

Sedang penghargaan di tingkat provinsi sendiri yang dilaksankan oleh DLH Kaltim adalah Adiwiyata Provinsi. Pelaksanaan pengajuan untuk Adiwiyata Provinsi pada bulan Maret lalu dan saat ini dalam proses akan diajukan penandatanganan penetapan dalam Surat Keputusan Gubernur Kaltim sebagai penerima Penerima Penghargaan Sekolah Adiwiyata Provinsi Kaltim. Perihal penyerahan penghargaan, biasanya bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup yakni pada 5 Juni.

"Disebabkan kondisi pandemi seperti saat ini banyak membuat kegiatan terundur, maka masih dalam pembahasan waktu yang tepat untuk melaksanakan penyerahan penghargaan tersebut," beber Tutik saat dihubungi Kaltimtoday.co pada Selasa (15/9/2020).

Bicara soal Adiwiyata tingkat provinsi, DLH Kaltim sudah melakukan seleksi calon sekolah Adiwiyata Provinsi Kaltim sejak Maret lalu. Pesertanya merupakan sekolah-sekolah yang telah diusulkan oleh DLH kabupaten kota yang sebelumnya telah memperoleh penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten atau kota di Kaltim. Dari seluruh kabupaten kota di Kaltim, terdapat dua kabupaten yang tidak ikut serta di penghargaan ini

Dijelaskan Tutik, proses pengajuan calon sekolah Adiwiyata ini dimulai dari DLH kabupaten kota yang menyeleksi sekolah-sekolah. Kemudian diajukan ke DLH Kaltim. Ada banyak faktor yang menjadi pertimbangan penilaian untuk penghargaan ini.

"Pada kondisi seperti ini, mau tidak mau yang bisa tercapai untuk pelaksanaan kegiatan penghargaan hanya Adiwiyata tingkat provinsi. Tetapi kami juga tetap melakukan pembinaan, koordinasi lewat medsos seperti meeting zoom atau webinar untuk kegiatan Adiwiyata, Adipura, Kampung Iklim, dan Kalpataru. Selain itu, kami juga melakukan koordinasi ke KLHK melalui telepon atau WhatsApp," ungkap Tutik.

Menurut Tutik selaku pimpinan di kegiatan seksi di kapasitas ini, bukan berarti karena kondisi Covid-19 semua kegiatan tidak bisa dilaksanakan sama sekali. Sekalipun tidak bisa berkunjung ke kabupaten kota secara langsung, tetapi masih banyak cara yang bisa dilakukan untuk membantu kabupaten kota bila menemui kesulitan dalam melaksanakan kegiatan. Terutama erkait dengan kegiatan tertentu atau sebatas untuk berkoordinasi memantau perkembangan kegiatan, akan dilakukan melalui surel, medsos atau telepon.

"Demikian pula pihak kabupaten kota pun intens untuk berkomunikasi dengan kami. Makanya saya sangat optimistis kegiatan di penghargaan ini tiap tahun akan semakin meningkat. Hal ini dapat di buktikan dengan bertambahnya setiap tahun jumlah peserta dan peraih penghargaan. Dan bukti yang lain adalah dengan kondisi Covid-19 sekarang ini, kami masih dapat melaksanakan kegiatan penghargaan di Adiwiyata tingkat provinsi," sambungnya.

Jumlah sekolah yang diajukan tidak jauh beda dibanding dengan 2019 lalu. Itu berarti, DLH kabupaten kota dan sekolah tetap semangat mengikuti program Adiwiyata. Walau kondisi seperti saat ini.

"Kami juga sangat mengapresiasi terhadap kabupaten kota atas kerja keras dan kerja samanya untuk selalu mendukung program kegiatan kami di provinsi. Demikian juga dari kami selaku provinsi ke pusat. Jadi kalau ada kendala apapun, kami langsung berkoordinasi menghubungi pusat," pungkasnya.

[YMD | RWT | ADV DISKOMINFO]


Related Posts


Berita Lainnya