Daerah

Musim Kemarau di Desa Pela: Buka Peluang Wisata dan Hasil Tangkapan Ikan jadi Berlimpah

Supri Yadha — Kaltim Today 09 Agustus 2023 17:10
Musim Kemarau di Desa Pela: Buka Peluang Wisata dan Hasil Tangkapan Ikan jadi Berlimpah
Kondisi di Danau Semayang. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Debit air sungai dan danau di beberapa wilayah mengalami penyusutan imbas dari musim kemarau berkepanjangan. Salah satu daerah yang merasakan dampak ini adalah Desa Wisata Pela, yang terletak di Kecamatan Kota Bangun.

Volume air di sungai dan danau di sekitar Desa Pela menyusut dengan signifikan, bahkan ada titik-titik yang kedalamannya menyusut beberapa meter. Perubahan ini mulai terasa sejak Juli lalu.

"Air mulai surut sejak pertengahan Juli, danau agak kering dan pulau di tengah (danau) itu udah timbul karena dampak dari kemarau," kata Ketua Pokdarwis Desa Pela, Alimin, Rabu (9/8/2023).

Namun, musim kemarau juga membawa dampak positif terhadap sektor pariwisata Kecamatan Kota Bangun. Penurunan air di Danau Semayang, yang berdekatan dengan Desa Pela, telah mengundang banyak wisatawan untuk datang berlibur dan bersantai.

"Desa Pela bersebelahan langsung dengan Danau Semayang. Jadi ada yang mencari kijing (kerang sungai), banana boat dan banyak lagi, jadi malah ramai," sambungnya. 

Selain itu, kemarau juga membawa berkah bagi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai. Kondisi ini membuat hasil tangkapan ikan menjadi lebih melimpah menggunakan alat tangkap tradisional.

Namun, tak dapat dipungkiri masih ada orang yang tidak bertanggung jawab menggunakan metode tangkapan ikan ilegal atau ilegal fishing yang merugikan lingkungan.

Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah Desa Pela telah menetapkan Peraturan Desa (Perdes) Nomor 2/2018 tentang alat tangkap nelayan dan larangan membuang sampah ke sungai. Jika ada yang ketahuan gunakan ilegal fishing, akan diproses secara hukum.

"Sekitar tiga minggu lalu ada ketangkap warga luar yang gunakan ilegal fishing di daerah Melintang. Kami bawa ke pihak berwajib dengan Dinas Kelautan dan Perikanan, Satpol PP dan Polsek Kota Bangun. Ada enam orang yang ketangkap," kata Alimin mengakhiri.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya