Kutim

Parah Banget, Ini Jalan atau Bubur?

Kaltim Today
08 April 2021 15:11
Parah Banget, Ini Jalan atau Bubur?
Akses jalan pintas rusak parah membuat sejumlah kendaraan terjebak. (Ist).

Kaltimtoday.co, Sangatta - Kondisi jalan pintas Kecamatan Muara Bengkal ke Samarinda sangat memprihatinkan. Lumpur yang menggenang membuat jalan itu tak ubahnya seperti bubur cokelat.

Jalan potong yang merupakan satu-satunya akses masyarakat Muara Bengkal menuju Samarinda sehingga keberadaannya menjadi akses vital terhadap distribusi logistik.

Saking pentingnya akses jalan tersebut, masyarakat di kawasan pemukiman Muara Bengkal turut mengalami imbas dari buruknya kondisi jalan.

“Malahan ini sekarang lagi mati lampu di sini, karena distribusi solar ke PLN Muara Bengkal nggak bisa lewat, lagi nyangkut di sana,” ucap Ardiansyah salah satu pengguna jalan yang dihubungi melalui pesan WhatsApp, Kamis (8/4/2021).

Buruknya kondisi jalan membuat pengendara kesulitan. Rabu (7/4/2021) kemarin, viral foto sebuah pick up terjebak di jalan itu, bahkan separuh badan mobil masuk ke dalam lumpur.

Sang pemilik foto, Chandra Tatuk merupakan salah satu finalis Indonesian Idol mengatakan, sengaja memviralkan agar pemerintah bisa melihat kondisi jalanan yang sebenarnya.

Akses jalan pintas rusak parah membuat sejumlah kendaraan terjebak. (Ist).
Akses jalan pintas rusak parah membuat sejumlah kendaraan terjebak. (Ist).

Chandra mengatakan, kerusakan jalan di Kecamatan Muara Bengkal tidak hanya terjadi di satu titik. Di sepanjang jalan, lanjut dia, terdapat puluhan lubang kecil dan besar yang sangat membahayakan.

“Kalau untuk rusaknya sudah lama sekali jalan ini. Cuma karena tidak pernah diperbaiki hingga sekarang, makanya tambah parah seperti ini, bahkan berapa kali berganti Bupati namun jalan tetap seperti kubangan kerbau,” katanya kepada Kaltimtoday.co.

Intensitas hujan yang cukup tinggi sehari sebelumnya membuat kondisi jalan semakin buruk.

Apalagi, jalan itu memang menjadi lintasan kendaraan-kendaraan besar, seperti truk-truk kelapa sawit dan mobilisasi pendistribusian logistik.

Sodik, salah satu warga menyayangkan minimnya perhatian pihak terkait terhadap kondisi jalan tersebut.

“Aneh juga, sih, lihatnya. Apalagi di daerah pesisir itu ada tempat wisatanya. Bagaimana orang mau ke sana kalau perjalanannya sudah jauh, terus ditambah jalan yang tidak bagus seperti ini,” tuturnya.

Sodik berharap, Pemerintah bisa melakukan perbaikan sementara walaupun kewenangan penanganan jalan tersebut berada di provinsi maupun perusahaan yang ada di sekitar.

“Mau sampai kapan menunggu dari pihak provinsi atau perusahaan? Kalau sudah tidak bisa dilalui baru mereka mau turun atau memperbaiki,” ucapnya.

Sementara, Bupati Kutai Timur,  Ardiansyah Sulaiman mengaku, sudah bertemu dengan pihak yang datang dari Muara Bengkal. Dia menitip pesan kepada salah satu perusahaan swasta yang berlokasi di dekat kawasan jalan rusak tersebut untuk membantu melakukan perbaikan.

“Ini teman-teman dari Muara Bengkal kemarin datang. Saya titipkan pesan kepada perusahaan swasta untuk melakukan bantuan perbaikan,” ujarnya.

Sebab menurutnya, jalan tersebut digunakan bersama perusahaan sehingga kontribusi diharapkan dapat terjalin untuk masyarakat Muara Bengkal.

“Nah, ini kondisinya rusak seperti itu. Makanya tadi saya minta untuk bantuan perbaikan,” tutupnya.

[EL | NON]


Related Posts


Berita Lainnya