Kaltim
Jalan Rusak Parah Akibat Kendaraan Perusahaan Banyak Melintas, DPRD Kaltim: Pemerintah Harusnya Monitoring
Kaltimtoday.co, Samarinda - Ditemukan banyaknya kendaraan perusahaan yang merusak jalan umum di Desa Santan Tengah, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara menuai tanggapan dari Anggota DPRD Kaltim Dapil Kukar, Baharuddin Demmu. Didominasi oleh kendaraan yang bukan plat Kaltim, banyak warga mengeluhkan hal tersebut, sebab jalan semakin rusak parah.
Pria yang akrab disapa Bahar itu meminta agar pemerintah tidak menutup mata atas apa yang terjadi. Menurut pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II itu, seharusnya pemerintah khususnya Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltim melakukan monitoring. Bahkan mendatangi perusahaan yang masih menggunakan kendaraan berplat bukan dari Kaltim.
"Ini kan banyak ditemukan di perusahaan sawit dan batu bara," ungkap Bahar.
Dijelaskan Bahar, kendaraan yang berplat di luar Kaltim itu tak membayar pajak untuk daerah. Akhirnya berdampak pada beban jalan yang dilintasi hingga kerusakan semakin parah. Politisi dari Fraksi PAN itu juga meminta kepada pemerintah agar bisa meninjau langsung ke perusahaan terkait.
"Kita yang bayar pajak tapi orang lain ikut merusak jalan, karena perusahaan itu tidak ada kontribusi pajaknya," lanjutnya.
Baca Juga: Pengadaan Agrigat untuk Jalan Desa Masuk APBD-P 2024, DPUPR PPU Targetkan Percepatan Pekerjaan
View this post on Instagram
Selain itu, dia juga menyarankan agar pemerintah bisa melayangkan surat dalam rangka mengimbau perusahaan terkait. Sehingga ketika kendaraan-kendaraan itu beroperasi di jalan, ada pula kontribusinya untuk membayar pajak di Kaltim.
"Ya jadikan lah dulu platnya sebagai plat Kaltim. Tapi kalau tetap berplat di luar Kaltim, mereka kan tidak bayar pajak. Kasihan masyarakat yang sudah bayar pajak tapi tak bisa menikmati jalan yang bagus," tegas Bahar.
Kepala Desa Santan Tengah, Nasrullah juga berpikir demikian. Disampaikan olehnya, akses jalan yang ada di desanya sudah cukup parah. Sebelum dilalui kendaraan perusahaan, diakuinya jalan di desa tersebut masih bagus.
"Sekarang dengan intensitas mobil-mobil alat berat yang lewat itu barangkali saja tidak sesuai dengan kapasitas jalan," keluh Nasrullah.
Jalan yang semakin rusak, Nasrullah pun meminta pemerintah untuk memerhatikan infrastruktur desa yang begitu dibutuhkan masyarakat desa. Sebab ketika jalan rusak, masyarakat yang plaing menderita dan terkena dampak.
"Aksesnya susah, mobil-mobil kecil susah lewat. Nah ini yang memang perlu menjadi perhatian bagaimana kondisi jalan itu bisa ditingkatkan lagi kapasitasnya," pungkas Nasrullah.
[YMD | RWT | ADV DPRD KALTIM]
Related Posts
- Hampir Setahun Tak Tersentuh, Bupati Kukar Harap BPJN Kaltim Segera Tangani Jalan Amblas di Desa Jembayan
- PPATK Ungkap Lebih dari Seribu Legislator DPR RI hingga DPRD Terlibat Judi Online
- DPRD Kaltim Bahas Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2023 dan Bentuk Tim Pembahas Pokok-Pokok Pikiran APBD-P 2024
- Warga Keluhkan Jalan di Dekat Eks Pasar Citra Mas Lok Tuan Dibiarkan Rusak Berbulan-bulan
- Koalisi Kemerdekaan Pers Kaltim Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, Tak Ada Anggota Dewan yang Temui Massa