Kaltimtoday.co, Berau - Bergerak dengan tujuan menjaga lingkungan, menjadi sebuah alasan yayasan bernama Citra Hijau Lestari terbentuk. Seremonial pelantikannya berlangsung di Bumi Perkemahan Mayang Mangurai II, Teluk Bayur, Sabtu (13/9/2025).

Lokasi itu dipilih, karena usai pelantikan, aksi nyata pelestarian lingkungan akan langsung digelar. Yaitu, penanaman bibit pohon bersama oleh pengurus yayasan bersama forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda).

Ketua Yayasan, Achmad Mulyadi mengatakan, pihaknya akan menyiapkan berbagai program kerja yang akan langsung bersinggungan dengan pelestarian lingkungan khususnya di wilayah Kabupaten Berau.

Menurutnya, seluruh orang yang berada pada Yayasan Citra Hijau Lestari memiliki tujuan yang sama dalam perhatiannya terhadap kelanjutan alam dan lingkungan.

Ia membeberkan, sejumlah program telah disusun. Baik dengan sasaran jangka pendek maupun jangka panjang. Seperti penanaman bibit pohon, edukasi serta sosialisasi terkait lingkungan.

"Program pertama yang akan kita gelar dalam jangka waktu dekat adalah kegiatan jumat bersih," katanya.

Sementara untuk program kedepan, akan dilakukan edukasi berkelanjutan. Dengan sasaran, edukasi kepada masyarakat dalam hal pengelolaan sampah dan pentingnya menjaga lingkungan.

Mendengar penjelasan mengenai misi dan program yayasan, Bupati Berau, Sri Juniarsih menyampaikan, bahwa pihak-pihak yang tergabung dapat menjadi volunter sebagai pejuang kelestarian alam Bumi Batiwakkal.

Bahkan kata dia, tak menutup kemungkinan program yang disusun dapat selaras dengan program kerja strategis dari pemerintah yang berkaitan dengan isu-isu lingkungan.

"Saya berpesan agar yayasan yang hari ini dilantik bisa mulai aktif dalam hal penghijauan dan pengelolaan sampah," katanya.

Lebih lanjut, menurut Sri, Pemkab juga mendorong agar sebagai yayasan yang bergerak di bidang kelestarian lingkungan bisa melek terhadap pelestarian hutan dan keanekaragaman hayati, yang menjadi kebanggaan daerah.

Dari kelompok itu pula, bupati mengajak agar pengurus yayasan dapat menjadi wadah yang inklusif, terbuka, dan solutif dalam menyuarakan lingkungan. Melalui kerja nyata dengan merangkul berbagai kalangan.

"Langkah-langkah kecil yang konsisten akan membawa dampak besar bagi keberlanjutan bumi kita,” tandasnya.

[MGN | ADV PEMKAB BERAU]