Kaltimtoday.co, Tenggarong - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) meminta agar pembelajaran tatap muka (PTM) ditunda. Terutama melihat kondisi penyebaran Covid-19 di Kaltim masih tinggi. Isran Noor mengaku, tak mau ambil resiko.

Mengenai hal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono menuturkan, pihaknya akan mengikuti arahan Gubernur terkait penundaan belajar tatap muka.

"Iya, Insyaallah kami menyesuaikan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim," kata Sunggono saat dihubungi Kaltimtoday.co, Kamis (22/04/2021).

Dia menyebutkan, Pemkab Kukar sudah berenca menentukan sekolah percontohan belajar tatap muka terbatas. Namun, dirinya belum mengetahui sekolah mana yang akan diberlakukan sebab belum mendapatkan rincian resminya dari OPD teknis yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar.

Selain itu, pihaknya juga mempertimbangkan kebijakan dari provinsi dan pemerintah pusat. Tak terkecuali, izin satgas Covid-19 yang harus berlandaskan pertumbuhan kasus di suatu daerah.

Jika melihat tingkat penyebaran Covid-19 di Kukar, dpat dikatan sudah mulai menurun. Menurutnya, belajar tatap muka terbatas mungkin masih bisa dilakukan dibeberapa tempat yang memang sudah benar-benar aman dari penularan.

"Ya masih mungkin aja dibeberapa tempat yang memang sudah aman betul bisa dicoba misalnya di daerah hulu dan tidak memiliki jaringan internet," pungkas Sunggono.

[SUP | NON]