PPU

Pemdes Gunung Mulia Alokasikan Rp 325 Juta untuk Bangun Wisata Persawahan

Kaltim Today
26 Februari 2021 20:12
Pemdes Gunung Mulia Alokasikan Rp 325 Juta untuk Bangun Wisata Persawahan

Kaltimtoday.co, Penajam – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) khususnya Kecamatan Babulu terkenal dengan potensi persawahannya. Hal ini mendorong Kepala Desa Gunung Mulia Oddang untuk membangun destinasi wisata persawahan, dimana wisata ini akan menjadi Ikon unik bagi daerah lumbung padi tersebut.

Oddang menyampaikan, ide wisata persawahan ini sudah direncanakan sejak lama. Peninjauan lokasi sudah dilakukan bersama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) PPU Andi Israwari Latief, ditemani Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) PPU, tenaga ahli bupati, dan tenaga pendamping Program Pembangunan Pemberdayaan Kelurahan dan Pedesaan Mandiri (Pro-P2KPM) pada Kamis (25/2/2021).

“Idenya itu sudah sejak lama dan tahun ini akan dimulai pembangunannya. Kami menyesuaikan potensi lokal yang dimiliki yaitu sawah. Kemarin sudah ada peninjauan ke lokasi,” jelasnya.

Lokasi destinasi wisata berada di areal persawahan Desa Gunung Mulia, di jalur penghubung antara Desa Sumber Sari menuju Desa Gunung Mulia, lokasi tersebut dinilai sangat strategis. Hingga saat ini, belum ada nama khusus untuk destinasi wisata itu, karena masih berfokus kepada perencanaan dan pembangunannya.

Disbudpar, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), tenaga ahli bupati, dan tenaga pendamping Pro-P2KPM PPU meninjau lokasi pada Kamis (25/2/2021).
Disbudpar, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), tenaga ahli bupati, dan tenaga pendamping Pro-P2KPM PPU meninjau lokasi pada Kamis (25/2/2021).

Desain pembangunan wisata persawahan di Desa Gunung Mulia.
Desain pembangunan wisata persawahan di Desa Gunung Mulia.

“Lokasinya di persawahan Gunung Mulia, nama khususnya belum ada, kalau sekarang umumnya kami sebut destinasi wisata persawahan Desa Gunung Mulia seperti itu,” terangnya.

Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan desain rancangan objek wisata ini sudah disiapkan. Pembangunan akan menggunakan anggaran dari Dana Desa (DD), biaya yang diperlukan ditaksir sekitar Rp 325 juta. Pengelolaan nantinya dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

“Nanti destinasi wisata ini akan dikelola oleh BUMDes, semoga bisa jadi pemasukan untuk desa, meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD),” lirihnya.

Wisata dengan objek persawahan ini merupakan yang pertama kalinya di PPU, serupa dengan wisata persawahan Svarga Bumi di Magelang yang sempat viral tahun lalu. Diharapkan dapat bersaing dengan objek wisata yang sudah ada sebelumnya di antaranya Pantai Istana Amal, Tanjung Jumlai, Penangkaran Rusa dan Taman Rozeline.

[ALF | RWT | ADV DISKOMINFO PPU]



Berita Lainnya