Daerah
Pengamat Unmul Usul Uang Makan Pejabat Dipangkas Demi Maksimalkan MBG di Kaltim
Kaltimtoday.co, Samarinda - Pengamat Ekonomi Universitas Mulawarman, Purwadi, memberikan usulan agar program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalimantan Timur (Kaltim) dapat dimaksimalkan. Ia mengusulkan pemangkasan uang makan hingga gaji pejabat sebagai alternatif solusi pendanaan.
Saat ini, program MBG di Kaltim masih dalam tahap simulasi di beberapa daerah, tanpa pelaksanaan yang penuh. Salah satu kendala utama adalah menunggu petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat terkait implementasinya.
Sesuai arahan pusat, nilai porsi MBG setiap siswa dibanderol seharga Rp 10.000. Namun, hal tersebut belum bisa disesuikan di Kaltim lantaran bahan pokok yang cukup mahal.
Purwadi menyebut, untuk membangun generasi emas 2045, dibutuhkan pemaksimalan dalam meningkatkan gizi anak-anak sekolah mulai dari sekarang.
"MBG jangan setengah-setengah, harus maksimal. Kalau bisa pangkas itu uang makan pejabat atau gaji mereka, untuk mendukung MBG di Kaltim," tegasnya pada Sabtu (18/01/2025).
Selain itu, ia juga menyarankan agar kegiatan-kegiatan pemerintahan yang tidak terlalu penting, bisa dialihkan untuk program-program seperti Makan Bergizi Gratis untuk seluruh anak sekolah di Kaltim.
"Banyak sekali kegiatan pemerintah yang dihotel-hotel itu, pemborosan anggaran. Itu bisa dimimalisir juga," ucapnya.
Sebagai informasi, Pemprov Kaltim rencananya akan menaikan nilai porsi untuk Makan Bergizi Gratis, dibanderol sebesar Rp 17.000 per siswa. Purwadi meminta agar nilai porsi MBG di Kaltim harus dipertimbangkan secara matang.
"Menurut saya Rp 17 ribu masih kecil, kalau bisa di angka Rp 25 ribu. Pemerintah jangan pelit-pelit lah," tutup Purwadi.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Kaltim Suarakan Refleksi 100 Hari Kinerja Prabowo-Gibran, Kupas Soal Kabinet Gemuk hingga Makan Bergizi Gratis
- PAD Berau 2024 Terealisasi Rp337 Miliar, Bapenda Masih Punya PR Evaluasi Sektor yang Gagal Penuhi TargetÂ
- Evakuasi Bangkai Truk di Jembatan Busui yang Ambruk Masih Terkendala
- Penyelidikan Penyebab Jembatan Busui di Paser Ambruk Tunggu Kondisi Sopir Truk Membaik
- Potensi Ganggu Kinerja di Lingkungan Pemerintah, Markaca Minta Posisi PPPK Diisi Pegawai Sesuai Bidang Keahlian