Kaltimtoday.co, Berau - Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DPPKUKM) Provinsi Kalimantan Timur mengadakan pengawasan terpadu di Kabupaten Berau. Pengawasan ini berlangsung dari 28 November hingga 1 Desember 2024 dan dipimpin oleh Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) DPPKUKM Kaltim, Syahrani.

Kegiatan ini melibatkan sejumlah pihak, termasuk perangkat daerah dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Kabupaten Berau. Untuk efisiensi, tim pengawasan dibagi menjadi dua kelompok.

Kelompok pertama memantau lokasi seperti Pasar Sanggam Adji Dilayas, Jember Mart, Bulog, dan Alfamidi, sementara kelompok kedua fokus pada distributor seperti CV Panen Raya, Swalayan Nuril Jaya Mart, Indomaret, Solo Mart, UD Sinar Mas, dan Swalayan Unggul Mart.

Menurut Syahrani, pengawasan ini bertujuan memastikan harga dan kualitas barang yang beredar tetap sesuai dengan peraturan, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru

"Kami ingin memastikan tidak ada penipuan atau kebingungan di pasar, khususnya terkait produk pangan seperti daging sapi dan kerbau," jelasnya.

Selama pengawasan, ditemukan beberapa pelanggaran harga. Misalnya, beras premium yang seharusnya dijual Rp 13.200 per kilogram ditemukan dijual seharga Rp 14.000, sedangkan minyak goreng yang seharusnya Rp 15.700 dijual hingga Rp 19.500.

Selain itu, tim juga memeriksa izin usaha dan pasokan barang untuk memastikan ketersediaannya selama musim liburan. Syahrani menegaskan, jika ditemukan pelanggaran terkait izin usaha, pihaknya akan menindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku.

"Kami berkomitmen menyelesaikan semua permasalahan dengan tuntas," pungkasnya.

Dengan langkah ini, DPPKUKM Kaltim berharap masyarakat dapat menjalani HBKN dengan nyaman, tanpa khawatir kekurangan pasokan atau lonjakan harga yang tidak wajar.

[RWT | ADV DISKOMINFO KALTIM]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp