Kaltimtoday.co, Balikpapan - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan memastikan bahwa antrean panjang saat pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Minyak disebabkan oleh kurangnya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tersedia.

Meskipun Balikpapan memiliki kilang minyak terbesar di Indonesia bagian Timur dengan kapasitas produksi 260 ribu barel per hari—yang akan ditingkatkan menjadi 360 ribu barel per hari—masalah antrean kendaraan untuk pengisian BBM di beberapa SPBU, terutama yang menyediakan BBM bersubsidi, masih kerap terjadi.

Secara umum, antrean di SPBU bukan disebabkan oleh panic buying, karena kuota BBM untuk Balikpapan masih mencukupi. Namun, antrean panjang lebih disebabkan oleh kurangnya jumlah outlet penyaluran BBM di kota ini. Sebagai perbandingan, Samarinda memiliki 34 unit SPBU, sedangkan Balikpapan hanya memiliki 14 unit, meskipun kebutuhan BBM di kedua kota relatif sama.

"Oleh karena itu, pada rapat koordinasi Pemkot dengan Pertamina Patra Niaga pada 19 Desember 2023, Pemkot meminta Pertamina untuk mengupayakan secara serius penambahan unit SPBU di Kota Balikpapan," ungkap Asisten I Setkot Balikpapan, Zulkifli.

Dia menambahkan, permintaan tersebut kemudian disampaikan secara tertulis melalui Surat Wali Kota kepada Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) tertanggal 29 Januari 2024. Pemkot meminta agar Pertamina menambah minimal 15 unit SPBU baru dalam tahap pertama, mengingat penambahan SPBU atau Pertashop dari investasi swasta atau masyarakat berjalan lambat dan kurang diminati.  

Berdasarkan permintaan Pemkot tersebut, Pertamina telah membangun satu unit SPBU Modular di Lapangan Merdeka dan akan menambah empat unit SPBU Modular lainnya di Jalan Beje-Beje, Gunung Pipa, Karang Jati, dan Manggar Baru.

Selain itu, empat unit SPBU baru akan dibangun di Jalan AMD Gunung Bahagia, Jalan Beje-Beje, Jalan Soedirman Prapatan, dan Manggar, serta lima unit Pertashop akan didirikan di Manggar, Jalan Soeprapto, Lamaru, Manggar Baru, dan Sepinggan Baru.

"Semoga dengan penambahan lima unit SPBU Modular, empat unit SPBU, dan lima unit Pertashop oleh PT Pertamina (Persero), antrean panjang kendaraan untuk pengisian BBM di SPBU dapat segera teratasi," tambah Zulkifli.

[RWT | ADV DISKOMINFO BALIKPAPAN] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp